Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup Berdampingan dengan Anak Krakatau

Kompas.com - 30/08/2010, 17:00 WIB

Oleh; Wisnu Aji Dewabrata dan Yulvianus Harjono

Titik hitam di laut yang tampak dari Pelabuhan Canti, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Minggu (25/7/2010), mulai menunjukkan bentuknya. Titik hitam itu adalah Kapal Motor Batanghari, salah satu kapal yang berlayar dari Pulau Sebesi ke Canti. Kapal yang panjangnya sekitar 5 meter itu sarat dengan penumpang dan barang. Barang berukuran besar, seperti sepeda motor, diletakkan di atap kapal. Sementara penumpang duduk lesehan di dalam kapal, di atap, dan di anjungan kapal.

”Kalau mau ke Gunung Anak Krakatau, harus carter kapal. Soalnya tidak ada kapal ke Gunung Anak Krakatau, yang ada cuma ke Pulau Sebesi,” kata Ismail (49), pemilik warung makan di Pelabuhan Canti.

Setiap hari ada dua kali jadwal pelayaran, yaitu pukul 07.30 dari Pulau Sebesi ke Canti dan pukul 13.30 dari Canti ke Pulau Sebesi.

Pulau Sebesi adalah pulau berpenghuni yang letaknya paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau. Perjalanan naik kapal dari Pulau Sebesi ke Gunung Anak Krakatau hanya 1,5 jam (sekitar 36 kilometer). Dari Pulau Sebesi, Gunung Anak Krakatau dapat terlihat samar-samar.

Pulau Sebesi terdiri atas empat dusun yang tergabung dalam satu desa, yaitu Desa Tejung Pulau Sebesi. Desa tersebut masuk Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Menurut Kepala Desa Tejung Pulau Sebesi Syahroni, luas Pulau Sebesi sekitar 2.350 hektar. Jumlah penduduk mencapai 2.727 orang atau sekitar 850 keluarga.

”Setahu saya, Pulau Sebesi sudah dihuni sejak tahun 1950-an. Ayah saya lahir di Pulau Sebesi dan kakek saya dimakamkan di Pulau Sebesi,” kata Syahroni.

Pasrah dan waswas

Pasrah dan waswas, demikian perasaan warga Pulau Sebesi karena rumah mereka begitu dekat dengan Gunung Anak Krakatau. Apabila Gunung Anak Krakatau meletus, yang pertama kali tersapu adalah Pulau Sebesi.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com