Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Jepang Minati Barong dan Rangda

Kompas.com - 31/08/2010, 22:48 WIB

GIANYAR, KOMPAS.com - Hiasan kerajinan tangan jenis barong dan rangda yang dipercayai oleh umat Hindu di Bali sebagai simbol kebaikan dan kejahatan banyak diminati oleh wisatawan Jepang.

I Made Sukawana, salah satu perajin barong di Banjar Mawang, Delodtunduh, Ubud, Kabupaten Gianyar, Selasa (31/8/2010) menjelaskan, setiap bulan pihaknya bisa menjual empat sampai enam kerajinan tangan jenis barong dan rangda.

"Umumnya wisatawan Jepang datang langsung ke rumah atau toko kami untuk membeli kerajinan tangan khas Bali itu," ucapnya.

Ia menjelaskan, untuk ukuran barong mini yang dibuat dari kulit sapi bulu prasok (jenis tumbuhan) lengkap dengan tapel (topeng) dijual dengan harga Rp 600.000.

"Satu barong mini dengan panjang 55 cm sangat diminati wisatawan karena mudah dibawa sebagai cinderamata dari Pulau Bali," ujarnya.

Sedangkan kerajinan untuk jenis rangda, kata Sukawana, dijual dengan harga Rp 2 juta sampai Rp 3 juta lebih mahal dari barong ukuran mini.

"Mahalnya harga kerajinan rangda, karena mempergunakan rambut bulu kuda serta topengnya terbuat khusus dari kayu pule," katanya.

Selain itu, proses pembuatannya juga membutuhkan waktu sampai dua minggu lebih. Kalau kerajinan tangan topeng rangda dengan ukuran rambut sampai 100 cm membutuhkan waktu dua minggu untuk membuatnya.

Saat ini, kata Suwana, dari 35 karyawan yang dimilikinya, pihaknya mampu memproduksi setiap harinya 10 kerajinan tangan jenis barong mini, sedangkan untuk rangda tergantung pemesanan.

"Karena kerajinan tangan jenis rangda lebih mahal harganya kami hanya membuat sesuai dengan pesanan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com