Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Kepiting di Tepi Pantura Cirebon

Kompas.com - 06/09/2010, 18:26 WIB

KOMPAS.com — Bagi penyuka makanan laut atau seafood, kepiting tentu bukan lagi merupakan sesuatu yang asing. Malah, mungkin sajian ini paling difavoritkan di antara jenis seafood lainnya.

Nah, bagi pemudik yang memang suka dengan kepiting, ada baiknya singgah dulu di warung kepiting yang ada di pinggir jalan pantura Cirebon, tepatnya di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Belasan warung berjejer, siap menawarkan kepiting yang sudah dimasak ataupun masih mentah dan segar.

Tempatnya memang sederhana, hanya berupa warung berukuran kecil, sekitar 2 x 2 meter. Bangunannya terbuat dari bambu dengan atap hanya dari terpal.

Namun, jangan beranggapan bahwa warung sederhana tersebut menawarkan kepiting siap makan. Meski ada yang sudah dimasak, kurang sedap jika kepiting tersebut langsung dimakan. Pasalnya, kepiting tersebut hanya dimasak sederhana dengan cara dikukus. Bumbunya pun hanya berupa garam.

"Jadi, kalau mau dimakan, lebih baik dimasak pakai bumbu terlebih dahulu supaya rasanya lebih lezat," ujar salah seorang penjual kepiting, Kasmirah (45), Minggu (5/9/2010) siang.

Kasmirah mengatakan, kepiting yang sudah dikukus dengan garam tersebut bisa dimasak dengan dioseng, bumbu rendang, atau apapun sesuai selera. Namun, bagi yang memang doyan dengan kepiting kukus, dimakan langsung dengan saus cabai juga tak kalah enaknya.

Di warung milik Kasmirah, bukan saja kepiting yang dijajakan. Ada jenis seafood lain, yakni rajungan. Makanan satu itu paling enak jika diambil dagingnya saja saat dimasak.

Kepiting dan rajungan tersebut, kata Kasmirah, diperolehnya langsung dari nelayan. Setiap hari dia membeli ke nelayan, lalu memasak dan menjajakannya di warung. Satu kilogram kepiting biasa dijual Rp 45.000, sementara untuk rajungan mencapai Rp 75.000 per kilogram.

Bagi yang ingin membeli sedikit, perempuan yang sudah 15 tahun berjualan kepiting ini memperbolehkannya. Pembeli bisa memperoleh kepiting atau rajungan dengan hitungan ekor. Per ekor dijual antara Rp 5.000 dan Rp 7.500.

Kasmirah mengaku, selama mudik ini, penjualan kepitingnya masih biasa-biasa saja. Pembeli lebih banyak dari warga Cirebon, bukan pemudik. Satu hari ia rata-rata menjual hingga 10 kilogram untuk kepiting dan 10 kilogram untuk rajungan.

Karena hanya dimasak dengan cara dikukus dengan bumbu garam, kepiting yang ditawarkan di warung-warung kepiting di pinggir pantura Cirebon lebih cocok jika dijadikan buah tangan untuk para pemudik. Membawanya ke kampung halaman untuk dimakan bersama sanak saudara bisa menjadi pilihan.

"Dimasak dengan bumbu saus tiram atau saus padang akan sama enaknya. Bisa juga dimasak menjadi sup kepiting, tergantung selera," kata Kasmirah. (Ida Romlah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com