DENPASAR, KOMPAS.com — Ratusan layang-layang yang diterbangkan dalam rangkaian "Kuta Karnival", Jumat (1/10/2010), menghiasi langit Pantai Kuta.
Koordinator Lomba Layang Kuta Karnival (KK), I Wayan Wasista, di Kuta, Bali, Jumat, mengatakan bahwa lomba layang-layang yang digelar hingga 3 Oktober itu diikuti sebanyak 426 peserta, terdiri dari layangan tradisional dan kreasi.
"Peserta lomba di antaranya berasal dari Desa Seminyak, Kuta, dan Legian. Para pelayang tersebut sangat antusias untuk merebut juara, bahkan mereka membawa lebih dari satu buah untuk diikutsertakan," katanya.
Wasista mengatakan, layang-layang yang berlaga itu merupakan kreasi perorangan dan kelompok yang datang dari berbagai kelurahan di Kuta.
"Layang-layang sebagai bagian dari kehidupan masyarakat kita telah menumbuhkan kreativitas di kalangan pehobi layang-layang itu, kendati belakangan ini sudah tidak musim lagi," katanya.
Ia mengatakan, suasana layang-layang di pinggir pantai memang beda dengan di sawah. Jika di pantai dikemas untuk memeriahkan pariwisata, maka di sawah adalah cikal bakal kelahiran tradisi layang-layang tersebut.
Biasanya, kata dia, seusai panen, anak-anak merayakan kegembiraan orangtuanya dengan membuat layang-layang.
"Dengan semakin semaraknya kegiatan lomba layang di Bali, kreativitas tersebut berkembang tidak saja dari kalangan anak-anak, tetapi juga generasi muda," ucapnya.
Lomba itu menjadi tontonan gratis bagi wisatawan yang berjemur di pantai berpasir putih tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.