Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Ayam Kampung Lezat

Kompas.com - 16/10/2010, 10:14 WIB

Oleh: Ratih P Sudarsono dan M Clara Wresti

Bosan makan ayam di rumah? Coba nikmati sensasi ayam kampung di luar rumah. Selain mendapat suasana baru, juga bisa mencicipi daging ayam kampung yang gurih dan jauh lebih lezat daripada ayam broiler. Menu ayam kampung sangat beragam. Bisa dibakar, digulai, atau disop. Semua sama enaknya.

Masakan ayam memang menjadi salah satu menu favorit rakyat Indonesia. Jaringan restoran cepat saji internasional yang menyajikan ayam juga mengakui, menu ayam menjadi menu favorit mengalahkan menu utama restoran cepat saji tersebut.

Ayam memang lezat, apalagi jika memakai ayam kampung. Dulu, tidak banyak restoran yang menyajikan ayam kampung. Selain ayam kampung lebih mahal dibandingkan ayam broiler, pasokan ayam kampung juga tidak banyak. Kini, ada banyak restoran menyajikan ayam kampung karena bagi penikmat makanan sejati, harga tidak lagi masalah, yang penting adalah cita rasa yang nikmat di lidah.

Salah satu rumah makan yang terkenal di kalangan warga Bogor adalah Rumah Makan Ayam Kampung Galuga. Restoran ini populer dari tahun 1994. Awalnya, restoran ini hanyalah warung tenda pinggir jalan di Jalan Raya Cibungbulang-Leuwiliang, Kampung Cemplang, Desa Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Kini, warung itu telah berubah menjadi restoran mewah di Jalan Raya Bubulak-Dramaga, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

”Restoran kami paling banyak dikunjungi pelanggan saat makan siang pada hari biasa. Sedangkan kalau hari libur, dari pagi sampai malam penuh. Apalagi kalau bulan puasa, sampai terpaksa menolak pelanggan,” kata Yadi Supriyadi, menantu Haji Acin (60), pemilik restoran.

Pada libur panjang, rombongan turis Korea dan China selalu saja ada yang makan di sana. ”Mereka senang makan di sini dengan tangan langsung, tanpa sendok garpu. Pulangnya, mereka minta dibekali sambal terasi,” kata Yadi.

Apa istimewanya hidangan ayam kampung di RM Ayam Kampung Galuga ini?

Haji Acin dan Yadi juga tidak bisa mengungkapkan dengan rinci. Kalau bumbu-bumbu, sama saja, seperti jahe, sereh, dalam, dan kunyit. Ayamnya diungkep dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan itu.

”Yang meracik bumbu memang tetap istri saya (Siti Maesaroh), anak kedua Pak Acin. Walaupun kami hanya pewaris, tetapi kami tetap memasak dengan hati. Itu kuncinya,” kata Yadi.

Satu lagi restoran yang menyediakan masakan ayam kampung adalah Rumah Makan Rancamaya di Jalan HE Sukmana, Ciawi, atau sekitar 100 meter setelah persimpangan Ciawi ke arah Rancamaya.

Hidangan utama restoran ini bukan ayam kampung bakar, melainkan gulai ayam kampung. Satu porsi gulai ayam kampung (semangkuk kecil, hanya pas untuk makan satu orang) dihargai Rp 35.000. Mahal atau tidaknya harga ini tentu relatif.

Menurut Djoko Susilo, pemilik restoran, gulai ayam kampung ini paling laris. Selain itu, menu favorit lainnya adalah ayam panggang dan sop ayam kampung.

Namun, bagi warga Jakarta yang merasa pergi ke Bogor terasa jauh, mereka juga bisa menikmati ayam kampung bakar Pak Atok dan dan Nyi Iteung Ayam Tangkap Kampung di Jalan Cibubur Raya.

Ayam boleh disebut ayam kampung, tetapi kegurihannya jauh dari kesan kampungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com