Segera Dibangun, Tempat Peristirahatan di Suramadu

SURABAYA, KOMPAS - Setelah tertunda lebih dari setahun, tempat peristirahatan (rest area) bagi pengguna tol Jembatan Suramadu segera dibangun. Badan Pengembangan Wilayah Suramadu menyiapkan lahan seluas 5 hektar untuk sarana yang pembangunannya dilaksanakan tahun 2011.

”Lokasi pembangunan tempat peristirahatan berada di Desa Sukolilo dan Desa Pangpong, Kecamatan Labang, Bangkalan. Letaknya sekitar 300 meter dari kaki Jembatan Suramadu sisi Madura di bekas kantor proyek Jembatan Suramadu,” kata Deputi Perencanaan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Maurits Pasaribu, Rabu (20/10) di Surabaya.

Menurut Maurits, tempat peristirahatan ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU), tempat makan, kafe, tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL), taman, tempat parkir, perkantoran, dan masjid.

”Tempat peristirahatan ini juga dilengkapi layanan informasi pariwisata Madura dan pusat penjualan kerajinan khas Madura serta Jatim,” ucapnya.

Rencananya satu bangunan utama ditonjolkan sebagai ciri khas tempat peristirahatan ini, yakni masjid. Masjid dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar dan terdiri dari ruang shalat, teras, tempat wudu, perpustakaan, ruang pengelola, dan menara.

BPWS sedang membuat kompetisi untuk mencari desain masjid yang ideal bercirikan arsitektur khas Madura.

Pembangunan tempat peristirahatan dengan segala macam fasilitas tersebut merupakan bagian dari rencana pengembang- an kawasan kaki Jembatan Suramadu.

Setelah peresmian Jembatan Suramadu tahun lalu, upaya penataan serius kawasan kaki Jembatan Suramadu baik sisi Surabaya maupun Madura belum dilakukan.

Bangkalan keberatan

Tahun lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkeberatan menyediakan lahan khusus bagi PKL. Pemerintah Kota Surabaya juga belum menentukan kawasan khusus dan hanya mengandalkan operasi rutin untuk menertibkan para PKL.

Sejak diresmikan Presiden tahun lalu, jumlah PKL di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura terus menjamur

Asisten I Pemerintahan Pemkab Bangkalan Muhammad Saad Ashari mengatakan, tahun 2009 jumlah PKL di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan awalnya 200 pedagang. Namun, jumlahnya terus tumbuh hingga 500 PKL. Diperlukan aturan tegas untuk mengendalikan dan menata PKL. (ABK)