Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Batalkan Kunjungan

Kompas.com - 28/10/2010, 15:30 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pascaletusan Gunung Merapi, sejumlah wisatawan mancanegara membatalkan rencana kunjungan ke Yogyakarta. Mereka menunggu situasi pulih dan aman bagi kegiatan wisata. Pemerintah diharapkan bertindak cepat dan sigap agar pembatalan itu tak lama.

Indikasi itu terlihat dari pembatalan pesanan tiket para wisatawan mancanegara tak lama setelah berita letusan Merapi berkembang. "Mereka tahunya Merapi sudah meluluhlantakkan wilayah Yogyakarta. Padahal, tidak seluruh wilayah DIY terkena dampak Merapi. Hanya Sleman yang terkena dampak letusan," kata Sales Manager Garuda Indonesia Flora Izza, Rabu (27/10/2010).

Garuda berharap segera ada kejelasan dari otoritas pemerintah terkait jaminan keamanan bagi para wisatawan setelah Merapi meletus. "Pernyataan tersebut sangat penting sebagai pedoman mereka. Sejauh ini, otoritas berwenang seperti dinas pariwisata belum memberikan pernyataan apa pun," katanya.

Menurutnya, dari sisi penerbangan, sebenarnya tidak ada gangguan akibat letusan dan debu vulkanik. Maskapai tetap mengoperasikan pesawat sesuai jadwal semula. Hanya saja, penerbangan diminta ekstra-waspada.

"Jadwalnya tidak ada yang berubah. Sejauh ini penerbangan tidak terimbas apa pun. Akan tetapi, yang jadi masalah adalah jumlah penumpang yang sedikit turun akibat pembatalan dari turis," ujarnya.

Untuk menghindari risiko, Indonesia AirAsia memilih mengalihkan rute penerbangan menuju Yogyakarta. Jika semula penerbangan melintasi wilayah sekitar Merapi, mulai Rabu pagi kemarin rute dialihkan melintasi Cirebon dan Semarang. "Kamis pagi, kalau situasinya sudah normal, rutenya akan kami kembalikan seperti semula," kata juru bicara AirAsia, Audrey Progastama Petriny. AirAsia menjalani rute Jakarta-Yogyakarta sebanyak dua kali sehari, sedangkan Yogyakarta-Singapura sehari sekali.

Perjelas situasi

Secara terpisah, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) DIY Edwin Ismaedi Himna mengatakan, pihaknya akan segera menggelar pertemuan dengan kalangan maskapai penerbangan, pengelola hotel, dan pemerintah untuk membicarakan dampak pariwisata akibat letusan Merapi.

"Dari informasi yang kami peroleh dari biro perjalanan wisata, banyak wisatawan yang menanyakan soal kondisi Yogyakarta. Mereka meminta kepastian keamanan di Yogyakarta. Mereka baru sekadar bertanya, tetapi belum ada yang membatalkan," paparnya. (ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com