Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Tutup hingga Senin

Kompas.com - 11/11/2010, 04:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Otoritas Bandar Udara Adisutjipto menutup aktivitas penerbangan hingga 15 November menyusul aktivitas Gunung Merapi yang masih aktif. Para calon penumpang beralih memadati kereta api dan bus.

”Setelah tanggal 15 akan dievaluasi lagi, sudah aman atau belum,” kata General Manager Bandara Adisutjipto Agus Andrianto, Rabu (10/11). Keputusan dimaksudkan untuk memberi kepastian bagi maskapai dan calon penumpang.

Maskapai bisa lebih menyiapkan pesawat karena ada kejelasan penutupan seminggu. Mereka bisa mengalihkan pesawat ke rute lain. Penumpang juga mendapat kepastian.

Sebelumnya, penentuan status bandara dilakukan dengan sistem harian sehingga bandara mengalami buka-tutup. Karena erupsi Merapi diperkirakan masih lama, analisis dilakukan seminggu sekali.

Menanggapi penutupan bandara selama seminggu, District Manager Mandala Yogyakarta Wahyu Budiadi mengatakan, pihaknya mengalihkan semua penerbangan melalui Bandara Ahmad Yani Semarang. ”Di Solo, kebetulan kami tidak beroperasi,” katanya.

Penutupan bandara berdampak pada lonjakan penumpang kereta api. Jumlah penumpang per hari melonjak dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Lonjakan terasa untuk kereta api kelas eksekutif dan bisnis.

Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta, jumlah penumpang KA kelas eksekutif dari Yogyakarta pada hari biasa mencapai 2.000 orang per hari. Namun, pada 5 November, jumlah mencapai 5.397 orang. Pada 6 November, jumlahnya melonjak menjadi 6.307 orang.

Pada 7-14 November, PT KAI menyediakan tiket gratis kelas ekonomi bagi pengungsi. ”Hingga kemarin sore, ada sekitar 300 pengungsi yang mengakses. Sebagian besar ke Jakarta, selain ke Semarang, Solo, dan Surabaya. Diperkirakan permintaan tiket gratis masih akan tinggi. Secara khusus, kami tidak melakukan pembatasan. Jadi, berapa pun permintaannya akan kami penuhi,” kata Kepala Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto.

Kondisi terminal

Kepergian warga dari Yogyakarta juga terjadi melalui terminal bus. Agen tiket bus di Terminal Jombor mencatat kenaikan jumlah penumpang hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan hari biasa. Pegawai agen bus Lorena, Udin, mengatakan, jumlah penumpang naik signifikan. Jika biasanya kurang dari 10 orang per bus, kini penumpang selalu penuh. ”Peningkatan penumpang masih terus terjadi ke berbagai daerah,” katanya. Mayoritas penumpang dari Terminal Jombor memilih mengamankan diri ke Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga luar Jawa seperti Lampung dan Bali.

(ENY/ARA/WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com