Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur Dibungkus

Kompas.com - 12/11/2010, 04:05 WIB

Magelang, Kompas - Untuk menghindari pelapukan, stupa dan arca Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan dibungkus plastik selama erupsi Gunung Merapi berlangsung. Pembungkusan itu didahului dengan pembersihan dan pencucian candi dari endapan abu vulkanik Merapi setebal 0,3-2,5 sentimeter yang menyelimuti candi tersebut.

”Abu vulkanik Merapi memiliki kadar asam dengan pH 4-5,3 sehingga berbahaya karena batu candi dapat lapuk,” kata Direktur Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Yunus Satrio Atmoji di Magelang, Kamis (11/11).

Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Nahar Cahyandaru, mengatakan, pembersihan candi akan dilaksanakan dari puncak bangunan ke lantai dasar candi. Tahap pertama pembersihan kering, yakni timbunan abu Merapi pada arca dan stupa akan diangkat dengan menggunakan spatula plastik.

Selanjutnya pencucian batuan candi menggunakan air dan sikat halus. Untuk menetralisir kadar asam abu Merapi yang menempel pada batu candi, arca dan stupa yang dibersihkan itu akan diolesi natrium bikarbonat (soda kue). ”Setelah itu, arca dan stupa dibungkus plastik,” katanya.

Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo mengatakan, setelah erupsi Merapi menurun dan statusnya diturunkan jadi waspada, pihaknya akan membilas seluruh arca dan stupa. ”Pembilasan ini juga untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan meski bahan natrium bikarbonat ini tak berbahaya bagi manusia dan candi,” ujarnya.

Pembersihan candi ditargetkan selesai sebulan dengan mengerahkan 64 tenaga pemelihara candi dan sukarelawan. Tenaga sukarelawan akan dilatih lebih dulu. ”Kami mengandalkan tenaga pemelihara lebih dulu, baru merekrut sukarelawan,” katanya.

Direkrut pula mahasiswa pencinta peninggalan sejarah dan purbakala. ”Ada kolega dari Belanda, Jepang, dan Australia menawarkan diri sebagai sukarelawan, tetapi kami belum menanggapi. Kalau terlalu banyak orang, bisa merusak candi,” kata Yunus. Sukarelawan juga akan membersihkan candi lainnya. (MDN/THT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com