Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Borobudur Terus Meningkat

Kompas.com - 07/12/2010, 16:07 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pascaerupsi Gunung Merapi, Candi Borobudur tertutup abu vulkanik. Pembersihan pun terus dilakukan untuk mengembalikan kondisi Candi Borobudur seperti semula. Selain itu, abu yang terkena air hujan menjadi abu padat. Kini Candi Borobudur mulai dikunjungi wisatawan. Bahkan, Purnomo Siswoprasetjo, President Director PT Taman Wisata Candi, mengatakan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur mengalami peningkatan pesat.

"Sejak dibuka 16 November lalu, kunjungannya masih terbatas tapi dari hari ke hari menunjukan kenaikan," katanya kepada Kompas.com, Selasa (7/12/2010).

Bahkan sejak 21 November 2010, lanjut Purnomo, pengunjung sudah bisa masuk sampai ke halaman dan melihat-lihat beberapa relief. Sehingga sudah ada kelonggaran untuk wisatawan. Walaupun sampai sekarang pengunjung belum bisa naik ke atas. Purnomo mengatakan bahwa bagian atas candi masih dilakukan pembersihan abu padat.

"Jika pembilasan bisa selesai sesuai jadwal, pertengahan Desember sudah bisa naik. Harapannya saat Tahun Baru sudah bisa dinikmati," katanya.

Hanya saja, kondisi yang terus menerus hujan di Gunung Merapi bisa jadi membuat jadwal tersebut mundur.

Saat ini, pembersihan yang dilakukan masih dalam tahap visual atau yang terlihat saja. Baru setelah itu pembersihan di drainase. Karena itu, walaupun wisatawan bisa naik ke atas, tapi tidak semua lantai bisa dikunjungi. Karena beberapa bagian masih tertutup untuk pembersihan drainase dan penelitian.

Peningkatan kunjungan ke Candi Borobudur setelah wisatawan bisa masuk sampai halaman, mengalami peningkatan 200 persen dibanding saat baru pertama kali dibuka.

"Tanggal 15-21 November 2010, kunjungan 100-200 orang per hari. Setelah tanggal 21 November 2010, kunjungan per hari 700 orang. Bahkan di hari Sabtu bisa sampai 800 orang. Trennya menunjukkan upaya pemulihan sudah ada, kalau normal memang belum," kata Purnomo.

Purnomo menambahkan pihaknya berharap bisa memberikan informasi yang detail dan akurat kepada wisatawan bahwa kondisi sekarang sangat berbeda dengan kondisi 5 November 2010.

"Memang kita akui dengan hujan yang cukup deras di Merapi, akan berdampak ke sungai-sungai di area Magelang. Kadang-kadang ada penutupan arus lalu lintas supaya jangan sampai kendaraan terjebak di jembatan," jelasnya.

Harga tiket masuk Candi Borobudur tidak mengalami penurunan. Purnomo menjelaskan pendapatan dari tiket kembali lagi untuk mempercepat pemulihan Candi Borubudur. Selain itu, wisatawan mendapatkan fasilitas baru berupa minuman dan masker. Tapi karena sekarang kondisi udara sudah kondusif, wisatawan tidak lagi mendapatkan masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com