Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Total "Menjual" Indonesia

Kompas.com - 07/12/2010, 17:10 WIB

Stan Indonesia, yang dinamai Paviliun Indonesia, berdiri di seksi S5, diapit stand Malaysia dan Filipina. Paviliun Indonesia menempati gerai seluas 244 meter persegi dan menampilkan motif ukir-ukiran yang dicetak di atas kertas dan ditempel di dinding-dinding bahan aluminium penopang stan. Menggunakan sistem knockdown, gerai itu kelihatan ringkih jika dibandingkan kayu-kayu penopang gerai Malaysia atau Filipina.

Tulisan ”Indonesia” berwarna merah terpampang di bagian atas ruang VIP. Pada hari ketiga, huruf N pada salah satu tulisan Indonesia hilang. Warna ukiran pun kurang mencolok karena didominasi merah tua bertemu kuning. Kesan yang tertangkap sekilas ketika melihat Paviliun Indonesia: kurang eye-catching alias kurang bisa membuat mata terbelalak.

Pihak profesional convention organizer (PCO) menjelaskan, Indonesia menampilkan bagian dari budaya Toraja dalam WTM kali ini untuk bagian dekorasinya. Ukir-ukiran itulah wujudnya. Sayangnya, bentuk gerai yang ingin dibuat seperti rumah adat tongkonan tidak terlihat.

Segi fisik stan sangat penting karena bentuk itulah yang pertama kali dilihat pengunjung. Jika tidak terlihat menarik, pengunjung akan lewat begitu saja tanpa mencari tahu lebih jauh. Di sejumlah arena pasar pariwisata yang diikuti Indonesia, berdasarkan catatan Kompas, kurang menonjolnya stan Indonesia dilihat dari segi tampilan fisiknya kerap terjadi. Pada Arabian Travel Market 2010 di Dubai, Juni lalu, kurang greget dan kurang mencoloknya tampilan Indonesia juga menjadi ganjalan.

Setidaknya, jika ingin total dalam menjual Indonesia, tampilan stan yang menjadi pintu gerbang pemikat harus dibuat seunik mungkin dan sebanyak mungkin memperlihatkan pesona Indonesia. Jika tidak, orang hanya akan melewatinya tanpa melirik sedikit pun. Kalau sudah begitu, mau dijelaskan seindah apa pun Indonesia, mereka tidak akan tertarik untuk datang. Sayang sekali, bukan? (Fransisca Romana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com