Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

102 Lukisan Dipamerkan bagi Korban Merapi

Kompas.com - 03/01/2011, 02:52 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 102 karya seni rupa dipamerkan dalam Pameran Amal Seni Rupa untuk korban dalam erupsi Merapi 2010 di Yogyakarta. Setiap peserta pameran diminta menyumbang minimal 50 persen dari hasil penjualan karya seninya untuk korban erupsi Merapi.

Pameran berlangsung di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri, kompleks Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 29 Desember 2010 sampai 3 Januari 2011. Sejumlah perupa terkemuka, seperti Kartika Affandi dengan lukisan berjudul Merapi, Heri Dono dengan lukisan DIY, Djoko Pekik dengan lukisan Wajah Petani, Nasirun dengan lukisan berjudul Tarian Merah, dan Putu Sutawijaya dengan lukisan Hitam Manis, ikut dalam pameran tersebut.

Perupa Yuswantoro Adi mengatakan, pameran merupakan wujud solidaritas seniman membantu korban bencana lewat seni. ”Sampai sekarang memang belum ada yang benar-benar laku, tetapi sudah ada beberapa pemesan. Kalaupun nanti penjualan terjadi setelah pameran selesai, hasilnya akan tetap disumbangkan untuk Merapi,” katanya di Yogyakarta, Minggu (2/1).

Meskipun tidak ada penetapan tema khusus, tema keistimewaan dan erupsi Merapi terlihat menonjol dalam pameran. Lukisan Heri Dono berjudul DIY menggambarkan Sultan Hamengku Buwono IX tengah menunggang bola dunia dengan busana kebesaran. Dalam Wedhus Gembel, Winarto menggambarkan suasana Merapi saat awan panas menyembur dari puncak Merapi.

Selain pelukis profesional, pameran juga diikuti sejumlah dosen dan peneliti UGM. ”Ini menunjukkan, solidaritas di Yogyakarta sangat kental,” kata Yuswantoro. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com