Menurut Presiden, bangsa Indonesia perlu belajar bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengoreksi. ”Kita juga perlu memberikan sanksi kepada siapa pun yang bersalah kalau terjadi kesalahan orang, kesalahan manajemen, dan kesalahan kepemimpinan. Namun, kalau itu musibah, bukan kesalahan manusia, lain halnya,” ujar Presiden.
Presiden meminta kepada para pejabat terkait agar para pengguna jasa transportasi di Indonesia harus mendapat jaminan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan yang lebih baik.
”Saya memberikan atensi khusus kepada sektor transportasi ini karena 1,5 tahun terakhir ini saya nilai cukup banyak kejadian yang semestinya tak terjadi,” kata Presiden.
Dalam jumpa pers itu, Presiden juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terkena dampak dari dua kecelakaan transportasi tersebut, yakni kecelakaan kereta api di Kota Banjar, Jawa Barat, dan kapal di Selat Sunda.
”Sabtu sekitar pukul 06.00 di Davos, Swiss, saya berkomunikasi dengan Wapres. Saya prihatin terjadi dua kecelakaan transportasi. Saya mendapat laporan, tindakan medis telah dilaksanakan. Saya juga menyampaikan dukacita saya kepada keluarga korban yang kehilangan dalam musibah ini,” ujar Yudhoyono.