Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Keindahan Nias dari Ujung ke Ujung

Kompas.com - 02/02/2011, 08:14 WIB

Oleh: Mohammad Hilmi Faiq

Tiga bocah berlarian di tepi pantai mengejar ban bekas yang mereka gelindingkan. Bayangnya terpantul di genangan air laut kala sinar lembayung membingkai sore itu, Sabtu (8/1/2011). Perpaduan warna langit, ombak laut, pasir, dan aktivitas warga menjadi panorama yang begitu indah memancing siapa saja untuk berlama-lama tinggal.

Tak jauh dari anak-anak itu, seorang pelancong penuh konsentrasi memperagakan gerakan-gerakan yoga. Angin laut yang segar amat membantunya menghilangkan lelah setelah perjalanan jauh.

Itulah sekelumit keindahan Pantai Moale, Nias Selatan. Pantai Moale adalah satu dari 14 pantai indah di pulau Nias. Pantai ini memiliki garis pantai yang lurus dan panjang. Bagi para pelancong, titik ini menjadi obyek yang wajib dikunjungi. Jaraknya sekitar dua jam perjalanan darat dari Teluk Dalam, ibu kota Kabupaten Nias Selatan, atau sekitar tiga jam perjalanan dari Gunung Sitoli, Nias Induk. Di pantai ini berdiri kafe dan beberapa gubuk kecil berkapasitas enam sampai delapan orang untuk sekadar duduk-duduk menikmati indahnya laut.

”Pantai Sorake di Nias Selatan juga bagus banget saat matahari terbit. Di bulan Juni-Juli banyak turis bertandang untuk berselancar,” ujar Darman, sopir yang membawa Kompas keliling Nias. Sayang, Kompas tidak sempat mampir ke pantai lantaran hujan lebat.

Pantai di Nias Barat pun tak kalah menggoda. Persisnya di Desa/Kecamatan Sirombu, Nias Barat. Di sore hari, pelancong bisa menikmati para penggembala menggiring sapi untuk pulang melewati pantai. Pemandangan itu begitu unik ketika sapi-sapi itu berlarian berarak di atas pasir pantai, sementara suara deru kaki-kakinya beradu dengan bunyi ombak laut yang tiada henti menepi.

Di desa ini berdiri pelabuhan yang pemandangannya begitu indah karena sekitar satu mil dari pelabuhan terdapat pulau-pulau kecil seperti Pulau Asu dan Pulau Bawa. Ombak di pulau ini dulu mencapai tujuh sampai 10 meter sehingga banyak peselancar memacu andrenalinnya di sana. Keindahan alam bawah lautnya pun memesona untuk para penyelam.

”Sekarang sudah jarang peselancar bermain di sini. Akibat tsunami, ombaknya tidak sebesar dulu lagi,” kata seorang pemilik warung di Sirombu.

Sekadar catatan, desa Sirombu mengalami kerusakan paling parah ketika tsunami menghantam Nias pada akhir Desember 2004. Puing-puing bangunan di pantai Sirombu mampu ”memberi” kabar betapa dahsyatnya daya rusak tsunami dan betapa berat penderitaan warga kala itu. Saat itu tercatat 850 korban meninggal dan 35.000 rumah hancur dan rusak. Sebagian besar terdapat di Sirombu.

Masih ingin menjelajah pantai? Cobalah berkunjung ke Afulu di Nias Utara. Selain terdapat pantai pasir putih, pantai ini juga menyajikan keindahan pasir merah. Masyarakat Nias Utara menyimpan cerita tentang naga raksasa jahat yang tewas di tangan seorang pendekar sakti. Darah naga mengalir dan menyebabkan sepanjang pantai berwarna merah. ”Itu yang diyakini warga,” kata Elisman Nazara, warga Nias Utara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com