Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warung di Dalam Warung

Kompas.com - 12/03/2011, 22:38 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Dari penyelidikan lanjutan setelah jatuhnya korban secara beruntun, polisi menemukan modus baru penjualan miras oplosan, yakni "warung dalam warung".

Warung-warung miras oplosan itu menyatu dengan rumah pemiliknya atau toko kelontong, atau warung lain. Menurut Kapolsek Semarang Barat AKP Dony Suharjo, hasil penyelidikan yang dilanjutkan penggerebekan, selain toko kelontong, sering juga pelaku membuka warung remang-remang.

"Rata-rata mereka tak menjual terang-terangan. Seperti hasil penggerebekan kami di Kenconowungu dan lokalisasi Sunan Kuning," kata AKP Dony Suharjo, Sabtu (12/3/2011) sore.

Di dua lokasi yang disebutkan, bagian depan rumah atau warung mereka gunakan untuk memajang dagangan lain, sedangkan botol-botol dan jeriken disembunyikan di kamar atau bagian belakang rumah. Dengan modus ini, mereka tidak bisa berjualan terbuka, tetapi memilih-milih calon pembeli.

"Biasanya yang dilayani adalah pelanggan tetap yang sudah dikenal. Untuk perluasan pasar, mereka hanya melayani pembeli baru yang diantar pelanggan lama," kata Kapolsek.

Sementara itu, terkait jatuhnya korban secara beruntun dalam sepekan terakhir, Kapolsek Pedurungan Kompol Hendro Purwoko mengaku masih mendalami kasus ini dan belum bisa memastikan jenis miras oplosan yang menewaskan 13 orang itu.

"Kami masih selidiki, apakah pasokannya dari miras yang sama," kata Kompol Hendro Purwoko.

Namun, ditegaskan bahwa pihaknya sudah menetapkan dua tersangka, yaitu Nuri (45), warga Pedurungan selaku penjual, dan Kasroni, warga Semarang Utara selaku pengoplos.

Dalam sepekan terakhir, ditemukan 13 orang meninggal secara tak wajar dan diduga akibat minum minuman keras oplosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com