Brand Favehotel Menarik Minat Investor

JAKARTA, KOMPAS.com - Brand hotel bintang dua, favehotel, dari Aston International menarik hati investor pengembang karena memiliki konsep yang bagus. saat ini banyak investor berlomba membangun Favehotel.

Vice President Aston International bidang Sales and Marketing, Norbert Vas hari Rabu (30/3/11) mengatakan, sejak diluncurkan awal tahun 2009, favehotel telah menjadi brand hotel bintang dua yang berkembang sangat cepat di Indonesia dan mancanegara.

Sampai Maret 2011, terdapat dua Favehotel yang beroperasi di Denpasar dan Surabaya. "Saat ini ada 20 Favehotel yang sedang dibangun di berbagai lokasi di Indonesia dan sejumlah kota di Asia," kata Norbert.

Lokasi Favehotel yang sedang dalam proses pembangunan adalah di Sunter, Wahid Hasyim, Melawai di Jakarta, Serpong di Tangerang - Banten, Petitenget, Seminyak, Kuta, Legian di Bali, Bogor di Jawa Barat, Cendrawasih di DI Yogyakarta, Mangkubumi, Solo, dan Solo Baru di Kota Solo - Jawa Tengah, Makassar di Sulawesi Selatan.

Favehotel juga sedang dibangun di Langkawi (Malaysia) dan Alabang, Cebu, Davao, dan Manila Airport (Filipina).

Menurut Norbert, Aston akan tetap mengembangkan brand Grand Aston, Aston, dan Aston City. Namun pada kenyataannya, brand Favehotel memikat banyak investor.

Aston memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun 1990-an dan saat ini menjadi perusahaan pengelola keramahtamahan terdepan di Indonesia yang menawarkan jaringan hotel, kondotel, resor, Serviced apartments, dan vila.

Aston International mengelola hotel bintang lima (Grand Aston), bintang empat (Aston) dan bintang tiga (Aston City Hotel) dan (Quest), serta bintang dua (Favehotel). Aston International juga menawarkan resor vila mewah dengan brand Royal Kamuela dan Kamuela. (KSP)