Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Besar Tukik Kecil

Kompas.com - 19/04/2011, 09:16 WIB

KOMPAS, com — Waktu masih menunjukkan pukul 19.00 saat wisatawan yang akan melihat penyu bertelur di Pantai Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (20/3/2011), diperintahkan agar menyiapkan diri.

Jarak dari penginapan menuju pantai tidak jauh, tetapi jalan yang berlumpur akibat hujan memaksa semua pergi dengan menggunakan mobil berpenggerak empat roda.

Di pinggir pantai, dengan meninggalkan pesan untuk diam dan tidak membuat cahaya, dua petugas Unit Pengelolaan Konservasi Penyu Taman Nasional Meru Betiri pergi menyusuri pantai dan berjanji akan memberikan kode kedipan senter jika sarang sudah ditemukan.

Satu jam berlalu ketika tanda kedipan senter akhirnya datang. Semua bergegas menuju arah cahaya. Namun, sayang, seekor penyu hijau yang diperkirakan berumur 80 tahun tidak jadi bertelur dan bergegas meninggalkan sarangnya menuju lautan. Semua pun kembali menunggu sampai kedipan lampu petugas kembali datang.

Dua penyu sudah bertelur tidak jauh dari sarang pertama. Kilatan cahaya dari kamera menyala mengabadikan momen yang langka tersebut.

Menurut salah satu petugas, Triyono, pengambilan telur harus dilakukan setiap hari untuk menyelamatkan telur tersebut dari predator, seperti biawak dan babi hutan. Telur kemudian ditetaskan di penangkaran Unit Pengelolaan Konservasi Penyu Laut Taman Nasional Meru Betiri.

Telur yang dikumpulkan kemudian dikubur kembali ke dalam pasir dan akan menetas 72 hari kemudian. Setelah menetas, tukik-tukik tersebut diambil untuk ditampung di akuarium selama tiga minggu untuk kemudian tukik yang sudah cukup kuat tersebut siap dilepas ke laut.

Tidak tanggung-tanggung, dalam satu tahun sekitar 10.000 tukik hasil penangkaran berhasil dilepas ke laut melalui Pantai Sukamade.

Namun, akibat banyaknya predator yang mengancam, dari sekitar 1.000 tukik yang dilepas, kemungkinan yang hidup hingga dewasa hanya satu.

Walau medan yang sulit dan harus ditempuh dengan mobil berpenggerak empat roda, kenyataan inilah yang menjadi alasan wisatawan berbagai bangsa datang ke Pantai Sukamade. Bergotong royong, bahu-membahu menyelamatkan penyu dengan memberikan tangan mereka sebagai bentuk dukungan serta melepas, dan tukik kecil memulai perjalanan hidupnya yang besar di lautan. (Bahana Patria Gupta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com