Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obor Perdamaian di Pawai Paskah

Kompas.com - 25/04/2011, 19:28 WIB

KUPANG, KOMPAS.com — Di sepanjang Jalan El Tari sampai Jalan Timor Raya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dipadati warga setempat untuk melihat Pawai Paskah. Pawai Paskah diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja Indonesia pada Senin (25/4/2011) dan diikuti 107 peserta.

Pawai Paskah memang menjadi acara tahunan dan diselenggarakan sehari setelah Minggu Paskah. Rute yang ditempuh sepanjang sekitar 9 kilometer. Para peserta pawai adalah perwakilan dari gereja-gereja yang ada di sejumlah kabupaten di NTT. Kabupaten itu misalnya Timor Tengah Selatan.

Namun, toleransi beragama tampak kental di Pawai Paskah ini. Beberapa peserta pawai merupakan perwakilan pemuda dari lintas agama, yaitu dari Islam, Hindu, Kristen, Katolik, dan Buddha. Mereka tergabung dalam Obor Perdamaian Indonesia.

Seperti yang dituturkan dalam pawai, Obor Perdamaian Indonesia merupakan simbol dari semangat pemuda NTT dari beberapa agama. Mereka menyerukan semangat damai, yaitu "Walau Kami Berbeda Agama, tetapi Kami Cinta Damai dan Kami Juga Rindukan Perdamaian di Indonesia".

Mereka mengampanyekan perdamaian dan berharap aksi-aksi kekerasan yang membawa nama agama dapat hilang dari bumi Indonesia. Obor perdamaian tersebut nanti secara estafet akan dibawa ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali, Lombok, Yogyakarta, dan Aceh.

Para pemuda tersebut menggunakan kaos bertuliskan "NTT untuk Indonesia". Tampak beberapa pemuda mengenakan atribut pelengkap untuk menunjukan identitas agama masing-masing sambil bergandengan tangan.

"Di NTT memang kami toleransi beragama kuat karena masih saudara semua walau beda agama," tutur Laurenz Herewila (62), salah satu warga Kupang yang menonton Pawai Paskah. Ia mengaku sudah menunggu pawai sejak pukul 14.00.

"Saya datang memang untuk lihat pawai," katanya.

Ia menantikan datangnya pawai sambil duduk di tepi Jalan Timor Raya. Pawai baru sampai di Jalan Timor Raya sekitar pukul 18.00. Menurut Herewila, sehari setelah Paskah, perkantoran di Kupang biasanya hanya masuk sampai pukul 10.00 atau hanya setengah hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

5 Toko Oleh-oleh di Purworejo Jawa Tengah, Banyak Pilihannya

Itinerary
5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com