Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik, Dana Promosi Wisata ke Australia

Kompas.com - 11/05/2011, 22:16 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com — Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan, dana promosi untuk menggali potensi pasar wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia dari Australia meningkat sebesar Rp 2,5 miliar pada 2011 dibandingkan alokasi anggaran 2010. "Anggaran untuk promosi ke Australia tahun ini sebesar Rp 11,5 miliar, sedangkan pada 2010 sebanyak Rp 9 miliar," kata Kepala Sub-bidang Promosi Wilayah Amerika dan Asia Fasifik Kembudpar Vincen Jumadu, di Nusa Dua, Bali, Rabu (11/5/2011).

Dia menjelaskan, alokasi sebesar itu digunakan untuk 18 kegiatan promosi di Negeri Kanguru dengan memfokuskan empat kawasan kota besar, yakni Perth, Brisbane, Melbourne, dan Sydney. Selain empat kota besar tersebut, tambahnya, dilirik juga sejumlah wilayah lain, seperti Anderlecht dan Canberra.

Di samping itu juga membidik kawasan di luar Australia Barat, seperti Victoria dan New South Wales. Tujuannya untuk menyeimbangkan jumlah pelancong yang datang ke Indonesia, yang selama ini terbanyak dari wilayah barat negara tersebut.

Sementara Direktur Promosi Luar Negeri Kembudpar Noviendi Makalam mengatakan, tidak terjadi keseimbangan jumlah wisatawan asal Australia yang datang ke Tanah Air karena 93 persen dari jumlah pelancong itu hanya menuju Bali. "Hal itu dikhawatirkan bisa menjadi bumerang bagi dunia pariwisata di Pulau Dewata karena apabila terjadi insiden negatif terhadap pasar tersebut, membuat jumlah kunjungan menjadi menurun drastis," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Noviendi, diharapkan pelaku wisata yang akan mengikuti promosi di Australia bisa memperkenalkan daerah tujuan wisata lainnya di Tanah Air, tidak hanya Bali.

Noviendi menjelaskan, bentuk ketidakseimbangan lainnya adalah, dari 93 persen wisatawan yang datang ke Bali, sekitar 50 persen di antaranya berasal dari satu kawasan, yakni Australia Barat.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya melakukan promosi ke wilayah di luar Australia Barat. Sebab, selama ini dari jumlah penduduk Negeri Kanguru yang sebanyak 17 juta orang itu, diperkirakan hanya 1,5 juta yang sudah mengunjungi Indonesia. "Meski jumlah wisatawan ke Tanah Air setiap tahun cukup banyak, tetapi belum semua penduduk Australia pernah berwisata ke Indonesia. Hal itu disebabkan jumlah kunjungan yang berulang kali dilakukan wisatawan asal negara itu," katanya.

Noviendi menambahkan, rata-rata tingkat kunjungan berulang kali wisatawan Negeri Kanguru tersebut di atas empat kali, bahkan ada di antaranya yang sudah puluhan kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com