Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tidung, Rumah Jadi Penginapan

Kompas.com - 19/05/2011, 15:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap akhir pekan, rumah-rumah penduduk Pulau Tidung berubah menjadi penginapan. Salah satunya adalah rumah Muzahayah. Rumahnya berubah menjadi penginapan ala homestay. "Saya punya dua penginapan. Tapi karena kepenuhan, akhirnya ada tamu yang menginap di rumah saya," tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (15/5/2011).

Ia menuturkan, salah satu warga yang paling awal mendirikan penginapan adalah Bapak Haji Hamid. Awalnya Haji Hamid mendirikan kontrakan dan sering dipakai untuk menginap pegawai pemerintahan yang berkunjung ke Pulau Tidung. "Kalau saya, tadinya ada teman yang ingin menginap karena mau snorkeling bersama," ceritanya.

Ia mengatakan, setiap akhir pekan, hampir dipastikan penginapan yang dia kelola pasti penuh. Ada sepuluh kamar dan setiap kamar bisa memuat lima orang. Hal itu berarti Muzahayah menerima tamu sebanyak 20 orang setiap akhir pekan. Apalagi posisi penginapannya dekat dengan dermaga. Sementara itu, Mahmud, warga lain yang juga mengelola penginapan, menuturkan, umumnya penginapan di Pulau Tidung tidak memiliki harga tetap karena melihat kondisi calon tamu yang menginap. Misalnya, di penginapan miliknya, satu kamar seharga Rp 300.000 untuk lima orang.

"Tapi saya pernah kasih harga ke mahasiswa Rp 100.000 untuk berdua, kamar ber-AC. Kasihan, masih mahasiswa, belum punya uang sendiri. Mereka datang untuk penelitian," tuturnya. Penginapan yang dia kelola berada dekat Jembatan Cinta. Tak heran, penginapannya termasuk yang laris manis di akhir pekan. Apalagi di kamarnya tersedia fasilitas AC.

"Dulu di sini masih pakai diesel. Tapi, sejak PLN masuk, kami bisa pasang AC di setiap kamar," katanya.

Penginapan yang ia kelola sudah lebih dari dua tahun. "Awalnya rumah saya yang jadi tempat menginap. Pertengahan 2009, tamu makin banyak datang. Penginapan setiap akhir pekan pasti penuh," ceritanya. Ia pun menambah beberapa kamar khusus untuk penginapan.

Senada dengan cerita Mahmud, Samlawi yang juga mengelola penginapan, tertarik membuat penginapan sendiri. Penginapan tersebut terletak di seberang rumahnya. "Baru buka Januari lalu. Penuh untuk minggu ini," tuturnya. Beberapa penginapan sudah dipesan sejak dua minggu lalu. Namun, ada pula tamu yang datang dadakan. Mereka akhirnya menginap di rumah-rumah penduduk.

Menurut Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi, keunikan pariwisata di Pulau Tidung adalah pengelolaan wisata langsung oleh masyarakat setempat. Mulai dari makan, sewa peralatan menyelam, sewa sepeda, sampai penginapan merupakan usaha-usaha milik masyarakat Pulau Tidung. "Pendapatan pemerintah dari pariwisata di Pulau Tidung itu nol. Kalau wisatawan menginap, ya, langsung bayar ke yang punya rumah. Kami tidak menarik retribusi apa pun. Begitu juga dengan warung," tuturnya.

Pulau Tidung memiliki luas 54 hektar. Jumlah penduduk Pulau Tidung mencapai 4.300 jiwa. Saat akhir pekan, jumlah wisatawan 300-400 orang. Namun, saat musim liburan, jumlah wisatawan bisa mencapai lebih dari jumlah penduduk Pulau Tidung itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com