Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlomba-lomba Promosikan Obyek Wisata

Kompas.com - 29/05/2011, 10:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia berlomba-lomba mempromosikan obyek wisata dalam Gebyar Wisata & Budaya Nusantara (GWBN) 2011 di Jakarta Convention Center. Salah satunya adalah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

"Secara faktor alam, semua mengakui panorama alam di Samosir tiada duanya. Selain itu, Samosir ini asal muasal suku Batak. Samosir ini mother land orang Batak. Karena itu, peninggalan budaya Batak banyak di Samosir. Lalu unsur lingkungan. Samosir cocok untuk wisata yang bersifat tantangan seperti olahraga di udara, yaitu paralayang," kata Bupati Samosir Mangindar Simbolon kepada Kompas.com, Kamis (26/5/2011).

Ia menambahkan, atlet-atlet paralayang dari luar negeri menyebutkan Samosir sebagai tempat paralayang terbaik di dunia. Sebab, lanjut Mangindar, untuk lepas landas berada di bukit, namun mendarat di air. Selain itu, mendaratnya di Danau Toba yang berair tawar.

"Kalau air tawar, parasut tidak rusak. Beda kalau mendarat di laut. Kalau mendarat di darat biasa, ini malah di air. Lalu angin yang luar biasa untuk dorongan. Beberapa atlet bilang manuver bisa lama di udara," katanya.

Kabupaten lain yang membuka stan adalah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. "Kami promosi wisata budaya, Kampung Bena. Juga Taman Laut 17 Pulau di Riung. Ada juga Air Panas Mengeruda," tutur Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ngada Linus Sidhu.

Ia menuturkan, wisatawan bisa melihat sendiri proses pembuatan tenun ikat di beberapa desa di Kabupaten Ngada.

Ada pula stan Kabupaten Ciamis. Obyek wisata andalan kabupaten ini tentu saja Pangandaran. Pascatsunami, Pangandaran di bawah penanganan langsung United Nations World Tourism Organization (UNWTO).

"Di dunia hanya dua yang ditangani UNWTO, yaitu Thailand dan Indonesia, dalam hal ini Pangandaran. UNWTO melakukan program recovery pascabencana terhadap obyek wisata yang terkena bencana tsunami. Namun, destinasi itu juga memiliki keanekaragaman hayati," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis Lilis Kusumayati.

Beberapa stan lain menampilkan kerajinan tangan dan cendera mata khas daerah masing-masing. Ada pula yang menampilkan makanan khas dan pengunjung bisa mencicipi langsung makanan tersebut. Salah satunya adalah Kabupaten Kepulauan Riau. Beberapa pengunjung asyik mengunyah gonggong yang disajikan di stan tersebut. Gonggong merupakan makanan khas Kepulauan Riau yang bentuknya seperti keong.

"Wisata kuliner adalah salah satu daya tarik Kepulauan Riau. Karena kami ini kepulauan, jadi kaya hasil laut. Gonggong sangat khas. Biasa dimasak dengan cara direbus dan dicocol dengan sambal kacang. Tapi sekarang ada juga yang dijadikan kerupuk," tutur Sisi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Riau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com