Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Berbenah Sambut Visit Jateng 2013

Kompas.com - 31/05/2011, 18:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata Jawa Tengah tengah mempersiapkan diri untuk Visit Jawa Tengah 2013. Pada tahun 2011, pihak pemerintah daerah mengumpulkan stakeholder dan pelaku pariwisata untuk mengkonsolidasi destinasi dan paket-paket wisata. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prasetyo Aribowo kepada Kompas.com, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/5/2011).

"Untuk menyambut Visit Jawa Tengah 2013, kita harus bangun komitmen dulu. Termasuk komitmen dari pemerintah pusat. Karena dari 50 destinasi wisata tingkat nasional, empat di antaranya berada di Jawa Tengah," jelasnya.

Keempat destinasi wisata tersebut, lanjutnya, adalah Candi Borobudur, Karimun Jawa, Nusa Kambangan-Pangandaran, Solo-Sangiran. Menurut Prasetyo, Sangiran adalah daerah kedua terbesar di dunia sebagai situs prasejarah dunia.

"Karena 60 persen fosil di Sangiran mewakili populasi fosil di dunia. Setiap saat fosil di Sangiran bisa terus ditemukan. Beda dengan tempat lain, yang sekali ketemu, sudah tak ada lagi," ungkapnya. Keempat destinasi tersebut harus dibuatkan paket-paket baru yang menarik. Ia menambahkan saat ini paket wisata untuk keempat destinasi stagnan.

"Pertama kesiapan destinasi harus diramu, ada banyak nuansa yang belum digali. Misalnya Candi Gedong Songo, itu gak cuma candi, tapi ada budaya dan tari-tarian yang bisa diangkat," tuturnya.

Pariwisata Jateng berencana untuk mengangkat tema wisata religi dengan mengabungkan Candi Gedong Songo dengan Dieng. Kedua destinasi tersebut disatukan dengan kesamaan berlatar belakang ajaran Hindu.

"Kita bisa bangun keseniannya dan kemas legendanya. Kita akan kembangkan jadi wisata religi. Saat ini India laku sekali wisata spiritualnya. Kita bisa kemas itu untuk Candi Gedong Songo dan Dieng, untuk wisatawan yang ingin belajar Hindu atau juga tempat beryoga. Jadi, wisata religi berbasis Hindu," jelasnya.

Jawa Tengah sebenarnya telah memiliki wisata religi yaitu wisata ziarah di Kudus. Di Kudus terdapat makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan Sunan Muria. Sayangnya, lanjut Prasetyo, pasar yang besar tersebut belum dibuatkan paket wisata yang menarik.

Karena itu, pada 2011, paket-paket wisata akan dirancang untuk dijual oleh biro perjalanan wisata. Lalu pada tahun 2012 akan dilakukan promosi.

"Promosi tidak hanya ke luar saja. Tapi juga kampanye ke masyarakat agar siap menerima wisatawan. Perlu kesadaran destinasi harus bersih dan aman. Begitupula kesiapan pihak-pihak profesional, seperti teman-teman hotel dan komunitas pariwisata lainnya," jelasnya.

Baru pada 2013, tambahnya, mulai aktualisasi dengan segala kegiatan berbasis budaya dan pariwisata. Dalam waktu dekat, Lawang Sewu akan diresmikan sebagai salah satu ikon pariwisata Jawa Tengah.

Jawa Tengah pada tahun 2010, menurut Prasetyo, menerima kunjungan wisatawan domestik sebanyak 22,5 juta orang dan wisatawan asing sebesar 317 ribu orang. Setelah Visit Jawa Tengah 2013, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan domestik sebesar 25 juta orang dan 400 ribu untuk wisatawan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com