Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"The Walker" Terpesona Nusa Penida

Kompas.com - 06/06/2011, 09:07 WIB

KOMPAS.com - Panorama pantai di bagian utara Pulau Nusa Penida, Bali, berhasil memukau Herman Wenas, Si "The Walker". Herman tengah dalam perjalanan melintasi 25 negara dengan berjalan kaki untuk memecahkan Guinness World Record sejauh 30.000 kilometer. Pantai itu menurut Herman indah bukan hanya karena panorama belaka.

"Karena pantai lain hampir sama. Tapi justru kehidupan lokal yang tenang, ramah, dan kebudayaan setempat yang berdampingan antara kampung Muslim, mayoritas Hindu, dan Nasrani yang saya ketemu beberapa orang," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Herman, beberapa turis asing yang ia tanyakan pun berkomentar sama. Bahwa, kehidupan yang tenang dan penduduk yang ramah.

"Kehidupan budaya setempat, saya datang tanggal 1-2 Juni pas ada upacara adat setempat, yang masih dipertahankan. Sayangnya saya gak sempat banyak foto waktu ada upacara karena saya lagi cek rute untuk jalan," kata Herman.

Herman memulai perjalanannya dari titik nol, Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Senin (30/5/2011). Herman menceritakan perjalanan hari pertamanya begitu menarik karena ia berpikir akan hujan seharian.

"Saya bangun jam tiga pagi untuk persiapan, itu hujan deras sekali. Tapi waktu saya dengan tim di Bali plus salah satu rekan dari TNI, Letkol Ferdinand Mahulette (sebagai salah satu saksi yang saya ajukan ke Guinness World Records) kumpul jam 6, hujannya stop. Setelah itu hampir sepanjang jalan mendung. Jadi lumayan membantu khususnya buat saya yang sudah lama tidak jalan jarak jauh lagi, terakhir Januari 2011, dan juga rekan yang mendampingi, namanya Agus, karena baru pertama kali dia lakukan ini," kisahnya.

Perjalanan itu pun dimulai jam 06.30 dan berakhir pada pukul 15.30 di Desa Kusamba, Klungkung, Bali.

"Di hari pertama, mungkin yang paling berkesan untuk saya itu bagaimana teknologi betul-betul bikin dunia bisa digenggam. Pertama, untuk pembuktian ke Guinness saya sudah bisa cek langsung posisi latitude dan longitude saya dari GPS yang bisa langsung di-save dan dikirim via email, semua lewat ponsel cerdas. Kedua, saya bisa komunikasikan perjalanan lewat social sites dan web real time. Ketiga saya bisa cek peta. Termasuk dokumentasi foto dan video juga bisa dari ponsel," ungkapnya.

"The Walker" menuturkan jika dibandingkan saat ia memulai pertama kali berjalan kaki di tahun 2003, saat ini terasa jauh lebih mudah dengan adanya teknologi yang berkembang pesat.

Herman pun dengan isengnya memanfaatkan teknologi untuk menggoda teman-temannya. Caranya sederhana saja, ia mengambil foto pemandangan atau makanan yang menggoda selera dan dikirim ke social media. Tujuannya tentu saja membuat sirik orang yang melihat foto-foto itu. Sepanjang rute Renon sampai Desa Kusamba, ada makanan yang menarik perhatiannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com