Mika, Master Angry Birds Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.COM - Dua layar besar yang berdiri tegak tepat di atrium Mal Kelapa Gading 3 Jakarta menjadi saksi kebolehan para finalis Angry Birds Challange yang digelar oleh Nokia Indonesia dan Majalah FORSEL. Game Angry Birds versi Rio yang digelar untuk pertama kalinya di Indonesia ini telah memasuki babak grand final. Sebelumnya telah dilangsungkan di berbagai kota seperti Jabodetabek, Bandung, Yogya, Surabaya, Makassar, dan Medan selama bulan Mei.

Para jawara dari masing-masing kota ini menunjukkan kelasnya. Versi Rio sendiri sudah bisa diunduh sampai level terbaru (Volley Beach) yang memang semakin menarik. Hampir semua peserta mengetahui trik game ini. Namun memang tak mudah untuk mencetak nilai tertinggi. Seorang finalis bahkan sampai tak habis pikir ketika ia gagal menembus rekor yang pernah ia buat sebelumnya.

Atrium Mal Kelapa Gading 3 sejak 11 hingga 12 Juni lalu bak diramaikan oleh jeritan burung-burung pemarah itu. Serunya, pengunjung penasaran sekali untuk menghabiskan setiap level. Saking penasarannya, seorang pelajar SD sampai harus mendaftar tiga kali agar bisa mencapai skor tinggi. Hadiah yang disediakan bagi pengunjung antara lain produk eksklusif seperti rubik, boneka burung, sarung ponsel, dan botol minum. Semuanya bergambar Angry Birds. Angry Birds di ponsel Nokia bisa diperoleh dengan mengunduh lewat OVI Store. Bisa dinikmati dari Nokia N900 dan ponsel Symbian^3 lainnya.

Namun untuk gelaran Nokia Happy Hour: Angry Birds Challange kali ini menggunakan Nokia E7 dan Nokia N8. Dari enam kota besar tadi berhasil menjaring sebanyak 3.068 peserta dan diikuti oleh 10.000 lebih partisipan. Dari jumlah itu disaring jadi 60 orang yang berhak mengikuti babak grand final.

"Jumlah peserta sangat luar biasa," ujar Adrie Suhadi, Retail Marketing, Nokia Indonesia. Bahkan sampai grand final pun antusias pengunjung berlansgung sejak stand dibuka.

Ke-60 finalis itu pun beradu untuk mencari 10 tempat teratas. Menjelang sore 10 peserta lantas beradu lagi untuk mendapatkan rangking tertinggi. Tiga peserta masing-masing dari Surabaya, Bandung, dan Makassar tampaknya paling dominan. Namun, pada akhirnya Mika L. dari Makassar paling bisa mencapai level tertinggi. Ia mengemas 8 level dalam waktu 2 menit 16 detik, secara otomatis berhak mendapatkan sebuah sepeda motor Honda Vaio, sekaligus mendudukannya sebagai "The Indonesian Master of Angry Birds".

Firstman, peserta asal Bandung sesungguhnya mampu mengungguli Mika dalam hal kecepatan waktu. Pria ini mencatatkan tempo 2 menit 12 detik. Sayang, ia hanya mampu menghabisi para monyet di level 7. Ia duduk di rangking dua dengan hadiah sebuah paket perjalanan wisata ke Bali.

Finalis asal Surabaya, Adam tersungkur di level 6. Padahal langkah awal peserta satu ini lumayan mengagumkan. Untuknya panitia mengganjar hadiah voucher belanja senilai Rp 3 juta.

"Selamat kepada Mika yang telah tampil sebagai pemenang Nokia Happy Hours: Angry Birds Challange, dan mencatatkan namanya dalam fenomena permainan internasional yang sangat populer, yaitu Angry Birds," ujar Andrea Facchini, Direktur Marketing, Nokia Indonesia.

Nah, siapakah yang ingin menantang Mika? Hmm.. silakan saja.(ANDRA/FORSEL)