JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, Indonesia masih sangat membutuhkan film-film impor, terutama film produksi Hollywood, Amerika Serikat.
Di Indonesia, saat ini total ada 600 layar (bioskop). Dengan jumlah sebanyak ini, kita butuh 300 buah film. Sementara, di sisi lain, film Indonesia sendiri hanya ada 80.
"Makanya, film impor harus diberikan jalan. Pemerintah bisa berkorban dulu, tidak dapatkan pajaknya," ujar Jero di Jakarta, Rabu (6/7/2011).
Ia menegaskan, prioritas pertama pemerintah saat ini adalah membiarkan film-film impor masuk kembali dahulu. Lalu, bersamaan dengan hal itu segera diselesaikan persoalan tunggakan pajak impor dari importir.
Saat ini, ada dua importir film yang masih bermasalah dengan pajak. Untuk perusahaan yang mendaftar sebagai importir baru, meskipun masih berafiliasi dengan pihak perusahaan lama, Jero berpandangan, sebaiknya Kementerian Keuangan dapat meloloskannya. Ia khawatir, jika dibiarkan terlalu lama, bioskop-bioskop akan mulai sepi dan mati sehingga menambah penganggur. Apalagi, pemerintah menargetkan jumlah layar bioskop akan bertambah menjadi 1.000 layar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.