Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Tasik Mencoba Kembali Bangkit

Kompas.com - 17/07/2011, 18:40 WIB

TASIK, KOMPAS.com — Batik Tasik menjadi salah satu daya tarik kekayaan budaya Indonesia. Jika lewat Tasikmalaya, berkunjung ke Cigeureung (Cipedes), Gudang Jero, Bojang, dan Dwinegara akan menjadi salah satu alternatif wisata menarik, sekaligus berbelanja batik.

Memang belum semeriah sentra batik di Solo atau Pekalongan. Namun, Cigeureung mulai menggeliat lagi. Setelah mati suri pada era 1990-an, Batik Tasik kini mulai bangkit. Beberapa gerai dan toko bermunculan di sentra-sentra batik itu.

Pada musim mudik Lebaran, daerah-daerah ini sering menjadi tempat mampir. Namun, belum banyak yang tahu. Tahun ini diharapkan banyak yang akan mampir ke sentra industri Batik Tasik.

Sejak ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya, batik kembali naik. "Demikian juga Batik Tasik," kata Ade Suyana, bendahara Koperasi Mitra Batik.

Saat batik daerah lain sudah semarak, Batik Tasik memang masih merangkak. Memang ada geliat yang kuat, tetapi belum semaju daerah lain.

"Namun, sekarang Batik Tasik hidup kembali dan kami ingin batik ini kembali besar," harap Ade Suyana.

Batik Tasik jaya pada 1950-an sampai 1960-an. Memasuki era 1970-an, kejayaan batik tersebut mulai menurun. Bahkan, beberapa perajin bangkrut dan berhenti berproduksi. "Seperti orangtua saya. Makanya, saya mencoba menghidupkan bisnis keluarga pada tahun 2000 dan alhamdulillah kini mulai meriah lagi," kata Ade yang membuat batik tulis dan cap.

Koperasi batik pun kini akan direvitalisasi. "Koperasi berdiri pada 1950. Seiring menurunnya batik, koperasi juga menurun. Padahal, dulu sempat jaya," ujarnya.

Koperasi Mitra Batik bahkan sampai menyewakan gedungnya kepada Yogya Departement Store hingga kini. Sementara itu, pabrik batik milik koperasi juga tutup.

"Kami malah berencana menjual pabrik itu. Nilainya sekitar Rp 20 miliar. Nanti, dana itu akan digunakan untuk operasional dan mengembangkan kembali peran koperasi. Pasalnya, dana menjadi kendala utama pengembangan koperasi dan industri Batik Tasik," ucap Ade Suyana.

Aset koperasi tak hanya gedung dan pabrik. Koperasi juga memiliki beberapa sekolah. Maka dari itu, sangat disayangkan jika koperasi sampai mati.

"Kami sekarang sering rapat untuk membahas koperasi dan pengembangan Batik Tasik. Semoga dengan demikian, Batik Tasik akan kembali besar," harap Ade, perajin batik di Cigeureung.

Di daerah itu saja terdapat 25 perajin. Rata-rata mereka menjual batik ke Garut, Jakarta, dan membuka gerai sendiri. Adapun untuk ekspor belum tergarap. Ke depan, ia berharap koperasi bisa memfasilitasi aktivitas ekspor Batik Tasik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jalan Jalan
    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    Travel Tips
    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

    Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

    Travel Update
    Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

    Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

    Hotel Story
    3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

    3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

    Travel Tips
    Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

    Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

    Jalan Jalan
    Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

    Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

    Travel Update
    5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

    5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

    Jalan Jalan
    Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

    Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

    Travel Update
    5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

    5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com