10 Relawan Merapi Dapat Penghargaan Presiden

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan Satya Lancana Karya Satya, kepada sepuluh orang relawan yang meninggal dunia ketika bertugas pada saat Gunung Merapi erupsi tahun 2010 silam.

Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama dengan 592 Pegawai Negeri Sipil ( PNS) yang juga mendapatkan penghargaan yang sama di Bangsal Kepatihan, Senin (15/8/2011).

Sepuluh orang relawan yang meninggal tersebut antara lain, Slamet Ngatiran, Tutur Priyanto, Yuniawan Wahyu Nugroho, Jupriyanto, Samiyo, Ariyatno Prasetyo, Supriyadi, Ngatimin, Supono dan Muryono. Penghargaan diterimakan kepada para ahli waris.

"Penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga kami, karena negara masih mengenang pengorbanan suami saya," ungkap Endang Septiningsih, istri dari almarhum Yuliawan, wartawan yang meninggal terkena awan panas di Kinahrejo bersama juru kunci Gunung Merapi Mbah Marijan.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, penghargaan ini merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi PNS yang menerima. Sebab hanya PNS yang memiliki karya satya, bekerja dengan setia kepada Pancasila dan UUD 1945, negara dan pemerintah dengan penuh kejujuran dan disiplin, yang mendapat penghargaan ini.

"Tanda Kehormatan dari Presiden merupakan wujud penghargaan bagi PNS yang loyal dalam mengabdi sebagai pamong praja. Diharapkan penghargaan ini dapat memotivasi untuk lebih meningkatkan semangat kerja meraih prestasi yang lebih baik," kata Sultan.