Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Royal Wedding" Yogya Jadi Paket Wisata

Kompas.com - 19/08/2011, 13:17 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ternyata tak hanya Kerajaan Inggris yang menghelat royal wedding dan mampu menarik wisatawan untuk melihat pernikahan tersebut. Sebentar lagi, Yogyakarta pun akan menyaksikan royal wedding putri Sultan Hamengku Buwono X.

Royal wedding atau pernikahan keluarga keraton akan digelar pada 18 Oktober. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta akan berupaya mengemas pelaksanaan Jogja Java Carnival menjadi satu paket wisata dengan royal wedding.

"Waktunya berdekatan, dan karena itu, kami sedang berusaha agar keduanya bisa dikemas dalam satu paket wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Yulia Rustiyaningsih di Yogyakarta, Kamis (18/8/2011). Jogja Java Carnival 2011 dengan tema "Magniworld" akan berlangsung pada 22 Oktober.

Menurut Yulia, apabila kedua kegiatan tersebut dapat dikemas dalam satu paket wisata, hal itu sangat berpotensi mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang cukup banyak ke Kota Yogyakarta.

Yulia mengatakan, Jogja Java Carnival 2011 merupakan puncak peringatan hari ulang tahun Kota Yogyakarta nanti. Ia memprediksi acara tersebut akan dikunjungi sekitar 25.000 wisatawan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta berharap pada 2011 jumlah wisatawan yang datang bisa tetap dipertahankan atau mungkin lebih banyak.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Ulang Tahun Ke-255 Kota Yogyakarta Ferry Astono menuturkan, kegiatan tahunan tersebut akan digelar untuk keempat kalinya. Ia harap acara berlangsung meriah, apalagi akan ada lomba peserta karnaval.

"Tahun ini, Jogja Java Carnival mengambil tema keajaiban dunia. Kami berharap tema itu semakin meneguhkan bahwa Yogyakarta bisa menjadi rumah seni dunia. Yogyakarta adalah tempat untuk mencurahkan ekspresi seni dan budaya," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto menyebutkan, konsep dalam Jogja Java Carnival 2011 adalah pesta karnaval untuk semua warga. Namun, lanjutnya, roh Yogyakarta sebagai lahan ekspresi seni dan budaya tetap dipertahankan.

"Substansi yang ingin dibangun adalah menjadikan Jogja Java Carnival sebagai puncak dari piramida rumah seni untuk masyarakat Yogyakarta, sekaligus ikon pariwisata dan potensi ekonomi yang besar," katanya.

Herry menjelaskan, Jogja Java Carnival 2011 akan tetap mempertahankan konsep karnaval malam hari. Selain delapan kendaraan yang menampilkan sejumlah bangunan keajaiban dunia, pawai kesenian dari beberapa negara dan daerah di Indonesia juga akan memeriahkan.

Menurut Herry, akan ada pawai pendukung yang dilakukan kelompok kesenian dari kelurahan-kelurahan di Kota Yogyakarta. Adapun kelompok kesenian dari luar negeri yang menyatakan akan hadir antara lain dari Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com