Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas TV Diperkuat Wartawan Kompas dan Pusat Informasi Kompas

Kompas.com - 06/09/2011, 12:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas TV yang akan mengudara secara resmi 9 September 2011, akan diperkuat oleh para jurnalis Harian Kompas dan data-data olahan Pusat Informasi Kompas.

Pemimpin Redaksi Kompas TV Taufik H Mihardja dalam percakapan dengan Kompas hari Selasa (6/9/2011) usai peresmian studio berita Kompas TV di kawasan Palmerah Jakarta mengatakan, jurnalis Harian Kompas selain menjadi pencari berita, juga akan menjadi narasumber bagi Kompas TV.

"Karakter utama Harian Kompas yang kredibel, independen, obyektif, dan komprehensif, akan menjadi karakter utama Kompas TV," kata Taufik, yang juga Direktur Kompas.com dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas.

Taufik menambahkan, ciri khas Kompas TV tidak sekadar menyajikan informasi biasa, akan tetapi akan diperkuat oleh data-data yang dipasok oleh Pusat Informasi Kompas, dan disajikan dengan teknologi tinggi. "Penyajian data olahan akan disampaikan juga oleh pakar-pakar dari Pusat Informasi Kompas," jelasnya.

Taufik Mihardja menjelaskan, berita-berita yang disuplai wartawan Harian Kompas dan masuk ke Kompas.com, akan menjadi bahan bagi Kompas TV. "Selain ada berita pagi, siang, sore, dan malam, Kompas TV juga akan menyajikan Kompas Update setiap jam," paparnya.

Dan sesuai tagline berita Kompas TV "Tegas, Terarah, dan Menumbuhkan Harapan", Taufik yakin berita-berita yang ditayangkan Kompas TV sesuai dengan tagline tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com