Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delapan Jam dari Jakarta, Menikmati Ski Menelusuri Kurcaci

Kompas.com - 07/09/2011, 13:26 WIB

Selain Pension Grimus, di resor itu juga ada hotel lainnya, seperti Mt Buller Chalet dan Arlberg, dengan tarif ratusan dollar Australia. Namun, ada pula hotel dengan tarif separuhnya, di Mansfield, kota terdekat dari Mt Buller, 45-60 menit perjalanan dengan mobil.

Ski dan main salju

Sebagai resor ski, sudah tentu berski merupakan daya tarik utama di lokasi ini. Di resor tersedia penyewaan ataupun penjualan beberapa perlengkapan ski, termasuk jaket dan celana parasut tahan air. Juga ada instruktur yang siap melatih pengunjung.

Carli, perempuan asal Italia yang murah senyum dengan perawakan ramping, serta Rod pria asal Australia, selama dua jam, sempat mengajari beberapa wartawan Indonesia dasar-dasar ski. Mulai dari cara mengaitkan ski bot (sepatu ski) dengan blades, dua bilah papan tipis untuk berseluncur, kemudian cara melepas kait ski blades dan sepatu dengan bantuan pole (tongkat ski).

Susah-susah gampang berurusan dengan peralatan ski. Sepatu ski yang beratnya sekitar empat kilogram membuat susah melangkah. Setelah mengenal alat, mereka melatih keseimbangan dan belajar meluncur perlahan.

Mereka juga mengajarkan cara melangkah ke samping, lalu cara mengerem laju luncuran dengan membuat ski blades berbentuk huruf ”V” terbalik dengan menggunakan daya dorong tumit, lutut, dan paha. Awalnya menyulitkan dan membuat frustrasi karena sukar mengendalikan otot di tengah suhu udara 1 derajat celsius. Terpeleset lalu jatuh menjadi pengalaman biasa bagi pemula.

Namun, begitu dapat ruhnya, ski jadi menyenangkan sehingga membuat kursus dua jam itu terasa singkat. ”Sebetulnya, kalau mau cukup mahir, setidaknya perlu tiga kali sesi latihan dua jam,” tutur Rod, yang sudah enam tahun menjadi instruktur di beberapa resor ski di Australia.

Jika tak suka dengan permainan ski, pengunjung Mt Buller juga bisa menjajal tobogganing, berseluncur di atas salju dengan papan seluncur. Bisa juga sekadar membuat boneka salju atau sekadar menikmati lanskap gunung salju, melihat tumpukan salju perlahan mencair di bangku-bangku taman, atau pemandangan malam hari saat pendar lampu terbias salju.

Menjaga lingkungan

Dengan tingkat kunjungan yang tinggi, pemerintah ataupun pemangku kepentingan di Mt Buller sadar betul betapa kelestarian ekosistem dan lingkungan di kawasan cagar alam itu begitu penting. Sebab, mereka tahu betul eksploitasi berlebih akan menyebabkan degradasi lingkungan yang bisa menyebabkan pengunjung enggan datang dan perputaran uang menyurut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com