Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembukaan Festival Krakatau dan TIME 2011

Kompas.com - 13/10/2011, 13:10 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pembukaan perhelatan Festival Krakatau XXI/2011 dan Pasar Wisata Indonesia (Tourism Indonesia Mart and Expo/TIME) di Bandar Lampung, Rabu (12/10/2011) malam, berlangsung meriah.

Acara ini dihiasi dengan ekshibisi tari-tarian tradisional dan pertunjukan kembang api. Pembukaan Festival Krakatau dan Pasar Wisata Indonesia ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Promosi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Wakil Gubernur Lampung Joko Umar Said, serta sejumlah wartawan dan pelaku bisnis wisata dari berbagai negara di seluruh dunia.

Sjachroedin ZP merasa bangga karena Lampung terpilih sebagai provinsi pertama di Sumatera yang bisa menjadi tuan rumah kegiatan Pasar Wisata, yang notabene menjadi bagian dari kalender pariwisata internasional ini. Terbukti, puluhan jurnalis asing dan pelaku bisnis agen pariwisata dari mancanegara turut hadir dalam kegiatan ini.

Menurut Sapta, kegiatan TIME diikuti oleh 76 buyers (agen wisata asing) dari sedikitnya 27 negara. Kegiatan TIME ini mempertemukan antara buyers internasional dan para penjual atau pemilik obyek pariwisata di Tanah Air. Kegiatan pembukaan yang diadakan di Kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Lampung dihadiri oleh ribuan orang, termasuk warga setempat. Acara grand opening Festival Krakatau dan TIME ini ditutup dengan pertunjukan kembang api yang spektakuler selama sekitar 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com