Museum Fatahillah Akan Tutup Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com — Museum Sejarah Jakarta atau yang biasa disebut sebagai Museum Fatahillah di kompleks Kota Tua rencananya akan ditutup awal tahun depan. Penutupan tersebut terkait dengan  rencana renovasi gedung museum yang berdiri sejak zaman kolonial Belanda.

“Usia gedung ini sekitar 300 tahunan sehingga menurut ahli bangunan, gedung Museum Fatahillah sudah seharusnya direnovasi,” kata Sri, staf kantor Museum Sejarah Jakarta, saat ditemui Kompas.com pada Selasa (18/10/2011).

Rencananya, lanjut Sri Widiastuti, renovasi akan diprioritaskan untuk lantai dua gedung museum sekitar Februari atau Maret 2012. Struktur bangunan di lantai dua sudah cukup rentan, terutama di bagian lantai dan atap gedung. Saat Kompas.com berkunjung, tangga untuk naik ke lantai dua yang terbuat dari kayu berbunyi berderit. Sementara kondisi lantai kayu pun sudah lapuk.

“Setiap harinya, lantai dua gedung museum bisa menampung sekitar 400 orang, hanya saja kondisi di lantai dua memang membutuhkan renovasi agar pengunjung bisa lebih merasa aman saat menikmati kunjungan,” lanjut Sri.

Pihak Museum Fatahillah akan merenovasi bagian atap, lantai, dinding, dan jendela di lantai dua. Sementara keputusan mengenai museum akan ditutup total atau sebagian, Sri mengungkapkan, hal tersebut masih tentatif.

“Jika renovasi masih memungkinkan pengunjung bisa masuk ke museum, kami akan buka sebagian museum. Namun, kami tetap harus mempertimbangkan keselamatan pengunjung,” kata Sri.

Rencana renovasi tersebut juga masih harus menunggu keputusan Pemerintah DKI Jakarta karena akan menggunakan anggaran daerah. Dalam waktu dekat, pihak museum juga akan melakukan penataan ulang pada taman di halaman tengah Museum Fatahillah.