Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Timur, Berfoto dengan Bayi Singa Sampai Berburu Batik Madura

Kompas.com - 20/10/2011, 17:29 WIB
Valentine Widi Virdhani

Penulis

Di kota ini selain berburu batik, Anda juga dapat mencicipi kuliner khasnya yaitu nasi bebek sinjay dan nasi campur petis. Nasi bebek sinjay akan membuat Anda ketagihan. Anda akan menikmati nasi bebek dengan daging bebek yang empuk, nasi pulen, dan yang terutama adalah sambal mangga yang merupakan khas Madura.

Ingin mencoba nasi petis khas Madura? Hidangan nasi petis terdiri dari kombinasi nasi putih, soun kecap, dengan lauk telur petis, ditambah empal, paru goreng, semur daging sapi yang empuk dan dimasak dengan jintan, serta sambal dengan pedas yang cukup nampol.

Tak lengkap rasanya bila mampir ke Madura tidak melihat pertunjukan Karapan sapi. Anda dapat melancong ke Pamekasan. Setiap bulan September hingga bulan November merupakan musim panen padi atau tembakau.

Saat inilah diadakan Karapan Sapi sebagai pesta rakyat dan tradisi masyarakt sekitar. Karapan sapi adalah adu cepat beberapa pasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu. Di sini tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut. Mereka berpacu di trek pacuan sepanjang sekitar kurang lebih 100 meter.

Di Pamekasan juga terdapat tempat wisata yang menakjubkan yaitu Api Abadi yang Tak Kunjung Padam. Tepatnya di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan yang berjarang 4 kilometer ke arah Selatan dari Kota Pamekasan.

Di sini terdapat suatu halaman luas yang dipagari dan di dalamnya terdapat api abadi yang tak pernah padam. Saat diguyur hujan lebat pun api yang tadinya mati, menjadi menyala kembali.

Jika tanah sekitar titik api digali, api akan menjadi besar namun tak dapat membuat titik api baru dengan sengaja. Hal yang mengherankan adalah api hanya menyala di tanah sekitar lingkaran pagar dan tak akan merambat ke luar pagar itu.

Tak ada pembuktian ilmiah mengapa api tersebut menyala terus. Nyala api yang muncul sama seperti nyala kompor gas dan tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan api untuk membakar ayam dan jagung yang sengaja disediakan penjual sekitar lokasi itu.

Agak jauh dari Pamekasan, juga terdapat wisata-wisata menarik di Kota Sumenep. Terdapat Museum Keraton Sumenep yang merupakan bangunan bekas Keraton Sumenep yang berarsitektur campuran Jawa, China, dan Arab. Museum ini memiliki tiga bangunan utama yaitu bangunan induk Keraton, Taman Sare, dan Labang Mesem.

Di bangunan induk, Anda dapat melihat aula pertemuan dengan kursi-kursi merah berukir, koridor, dan tempat kediaman raja. Terdapat koleksi-koleksi barang peninggalan Keraton seperti piring keramat peninggalan raja, kereta raja, dan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com