Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli Pasar Terapung

Kompas.com - 24/11/2011, 21:10 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kalangan pedagang di Pasar Terapung Sungai Barito Banjarmasin, mengeluhkan sepinya pembeli atau masyarakat yang belanja ke pasar tradisional yang menjadi ikon pariwisata provinsi Kalimantan Selatan tersebut.

Salah seorang pedagang pasar terapung Khatijah ditemui pada Festival Pasar Terapung di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Kamis mengatakan, saat ini pembeli maupun pedagang di Pasar Terapung telah jauh berkurang.

Hal tersebut terjadi karena sebagian besar pedagang maupun pembeli memilih berjualan dan berbelanja di pasar modern yang kini banyak terbangun di Kota Banjarmasin.

"Saat ini pembangunan jalan darat mengalami kemajuan cukup pesat, sehingga banyak berdiri pasar-pasar tradisional dan modern di darat dengan akses jalan lebih mudah," katanya, Kamis (24/11/2011).

Dengan demikian, walapun harga sayuran maupun buah-buahan di pasar Terapung lebih murah, banyak pembeli yang memilih berbelanja di pasar daratan.

Kalaupun ada beberapa masyarakat yang masih membeli ke pasar terapung adalah tengkulak yang akan menjual kembali hasil sayuran maupun buah-buahan tersebut ke pasar.

Kondisi tersebut cukup meresahkan para pedagang pasar yang transaksi jual belinya di atas sungai tersebut, karena bila kondisi tersebut dibiarkan lama-kelamaan ikon wisata Kalsel tersebut akan punah.

"Kami berharap pemerintah bisa segera mencarikan cara agar pasar tradisional turun temurun tersebut tetap lestari," kata Khatijah.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan memborong dagangan pedagang pasar Terapung yang rata-rata berusia lanjut tersebut.

Seklitar 17 pedagang yang memarkir kelotoknya dipinggiran Sungai Martapura mendapatkan rizqi dari Wagub masing-masing Rp 100.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com