MEDAN, KOMPAS.com - Malaysia menargetkan Indonesia menjadi sumber wisatawan terbanyak negara itu khususnya dalam menyambut Tahun Kunjungan Wisata Malaysia 2013 karena potensi penduduk dan perekonomiannya yang masih cukup besar. "Potensi Indonesia dalam kontribusi wisatawan cukup besar dan Malaysia akan memanfaatkan maksimal peluang besar itu khususnya menyambut Visit Malaysia Year 2013," kata Direktur Tourism Malaysia untuk wilayah Sumatera, Suhaimi Abu Hassan Shaari di Medan, Selasa (10/1/2012).
Suhaimi mengatakan hal itu usai pertemuan dengan pihak Konsulat Malaysia di Medan, perusahan perjalanan wisata, perusahaan penerbangan dan berbagai instansi lainnya membahas masalah kepariwisataan khususnya di Malaysia yang berkaitan dengan Tahun Kunjungan Wisata Malaysia 2013.
Menurut Suhaimi yang didampingi Deputi Direktur Tourism Malaysia untuk wilayah Sumatera Azidin Md Bidi, kunjungan turis Indonesia ke Malaysia terus meningkat setiap tahun, yang hingga September 2011 mencapai 1.454.767 orang dari total kedatangan turis ke Malaysia sebanyak 29 juta orang.
"Melihat potensi yang besar calon turis Indonesia itu, maka Tourism Malaysia gencar berpromosi ke daerah-dearah di Indonesia dan Sumatera adalah salah satu wilayah yang dianggap sangat potensial," katanya.
Promosi pariwisata Malaysia, kata Suhaimi, tidak lagi hanya dilakukan di ibu kota provinsi tetapi juga di seluruh kota/kabupaten. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak dan perekonomian yang cukup bagus harus dimanfaatkan Malaysia untuk menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.
Didampingi staf humas Ade Nova Zein dan bagian pemasaran Juliana Fong, Suhaimi menjelaskan, Malaysia sendiri terus berbenah diri untuk benar-benar dijadikan wisatawan sebagai negara tujuan wisata utama.
Sejumlah obyek wisata sedang dibangun di beberapa negara bagian seperti Johor Premium Outlet, dimana tempat itu merupakan satu-satunya outlet resmi dengan produk ternama seperti Louis Vitton tetapi dijual dengan harga jauh lebih murah.
Masih di Johor, lanjut Suhaimi, juga akan dibangun Legoland dan Hello Kitty Town yang merupakan tempat bermain anak-anak satu-satunya di Asia setelah sebelumnya beroperasi di Eropa dan Amerika Serikat termasuk di Jerman dan Belanda.
Pengamat pariwisata Sumut, Henry Hutabarat menyebutkan, keunggulan Malaysia dibandingkan Indonesia adalah soal keseriusan dalam berpromosi dan membuat objek wisata baru serta menjaga objek wisata yang sebelumnya sudah ada. "Itu yang masih kurang dimiliki pemerintah Indonesia, padahal sejujurnya obyek wisata di Indonesia jauh lebih indah dari Malaysia. Jadi seharusnya pemerintah meniru langkah Malaysia itu," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.