Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Ratusan Polisi Lumpuhkan John Kei?

Kompas.com - 18/02/2012, 05:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan ratusan personelnya untuk mengepung seorang John Kei, tokoh pemuda Maluku yang diduga berurusan dengan aksi kekerasan di beberapa wilayah. John Kei disergap di sebuah kamar Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur, pada Jumat (17/2/2012) pukul 20.00.

Berdasarkan penuturan Tito Refra, adik kandung John Kei, penyergapan terjadi secara tiba-tiba. "Ada seratusan polisi tidak pakai baju dinas di hotel itu tersebar di semua penjuru hanya untuk menangkap seorang John Kei," ungkap Tito, Jumat malam, saat dijumpai di RS Polri Soekanto, Jakarta.

Tito saat itu secara kebetulan sedang berada di Hotel C'One. Menurutnya, ratusan polisi itu tiba tanpa ada atribut Bhayangkara satu pun. Mereka datang dengan menggunakan belasan mobil dengan pelat hitam. Hanya butuh waktu 15 menit, ratusan polisi ini berhasil mengamankan sekaligus melumpuhkan John Kei yang ditembak kaki kanannya oleh salah satu aparat.

Tito meyakini kakaknya itu tidak melawan karena hanya seorang diri di dalam kamar, sedangkan pihak yang menyergap berjumlah banyak. Ia pun mempertanyakan urgensi penembakan itu. "Polisi ini bagaimana? Main tembak saja. Dulu kakak saya nembak di Ampera saja, polisi sudah ketar-ketir. Ini ada ratusan polisi masih juga menembak dia," cetus Tito.

Setelah proses penangkapan dilakukan, Tito mengaku tiba-tiba mendapat kabar bahwa polisi berikutnya akan mengepung tempat tinggal keluarga besar John Kei. Puluhan anak buah John Kei, ujar Tito, langsung bersiaga mengamankan rumah pemimpinnya itu. "Sampai sekarang masih berjaga. Tidak tahu itu informasinya dari mana," kata Tito.

Seusai dibekuk di C'One, John langsung dibawa ke Bidokkes Polda Metro Jaya. Dari sana, John kemudian dirujuk ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses pengangkatan proyektil yang masih bersarang di kakinya. Selama proses operasi berlangsung, sekitar 30 orang anggota Brimob tampak membuat pagar manusia menutup segala pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri.

Begitu operasi selesai dilakukan, John Kei pun keluar dari ruangan dengan memakai tempat tidur. John Kei saat itu tampak lemas tak berdaya. Ia terlihat tak terganggu sama sekali dengan sekitarnya yang gaduh akan media massa dan aparat Brimob. Mata pengusaha debt collector itu pun tampak berusaha terpejam. Kendati pria bertato itu sudah tak berdaya, polisi rupanya tak mau lengah. Jumlah personel pun semakin ditingkatkan. Sebagian besar berjaga di sekeliling ruang Tembesu. Pada pukul 23.00, pihak keluarga akhirnya meninggalkan rumah sakit setelah tidak diperkenankan bertemu dengan John Kei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

    6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

    Travel Tips
    3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

    3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

    Jalan Jalan
    Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

    Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

    Travel Update
    Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

    Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

    Travel Update
    Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

    Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

    Travel Update
    7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

    7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

    Hotel Story
    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com