Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Keluhkan Pemandu Wisata di Monas

Kompas.com - 04/03/2012, 07:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Monumen Nasional (Monas) merasa terganggu dengan keberadaan pemandu wisata yang memaksa pengunjung untuk menggunakan jasanya. "Saya merasa terganggu dengan pemandu wisata itu. Saya sudah katakan tidak menggunakan jasanya, tapi kemudian memaksa dan meminta bayaran," ujar salah seorang pengunjung asal Belanda, Natasha (19), di Jakarta, Sabtu (3/3/2012).

Ia mengatakan, seharusnya pemandu wisata itu bisa bersikap profesional dan menghargai pengunjung yang tidak menggunakan jasa mereka. Lagi pula, lanjut Natasha, pengunjung saat ini bisa mendapatkan berbagai informasi dari internet. "Sebelum saya datang ke tempat ini, tentunya saya sudah membekali diri dengan pengetahuan," ujarnya sembari menunjukkan buku yang dibawanya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Piere (26), wisatawan asal Perancis, yang mengaku kesal dengan perilaku para pemandu wisata di Monas.

Piere mengatakan, awalnya pemandu wisata di Monas menawarkan dagangannya kemudian setelah itu mereka memaksa pengunjung untuk menggunakan jasanya dan meminta bayaran. "Jakarta merupakan kota yang bagus untuk dikunjungi. Namun, perilaku beberapa orang warganya membuat malas berkunjung ke kota ini," keluh Piere.

Selain keberadaan pemandu wisata liar, menurut Piere, Monas juga diramaikan oleh banyaknya pedagang asongan yang membuat kawasan itu tidak teratur.

Sementara itu, Astrid (18), salah seorang pelajar sekolah menengah di Jakarta, juga mengeluhkan keberadaan para pemandu wisata yang melarang pengunjung lokal berbincang dengan pengunjung asal mancanegara. "Saya sering ditegur oleh mereka. Mereka bilang saya mengambil tamunya, padahal saya hanya belajar bahasa dari turis asing tanpa meminta bayaran," kata Astrid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com