Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hot Pot: Antara Tangerang dan Los Angeles

Kompas.com - 05/03/2012, 09:39 WIB

Oleh Mawar Kusuma

Lebih dari 40 jenis rempah-rempah diramu dalam sepanci kuah panas. Uapnya saja sudah cukup untuk menggugah selera. Itulah sajian hot pot yang bisa kita jumpai dari Tangerang sampai Los Angeles.

Ini pengalaman menikmati hot pot di Los Angeles, tepatnya di Restoran Hot Pot Hot Pot di Monterey Park. Kuah panas itu disajikan di meja dalam panci berbentuk seperti lambang yin dan yang. Separuh panci berisi kuah pedas dan sisanya menyajikan kuah asli tanpa cabe.

Rasa menggigil akibat udara pada akhir musim dingin di Los Angeles pun terusir ketika menyeruput kuah yang rasanya sangat berbumbu. Kehangatan rempah-rempah segera menjalari seluruh tubuh. Potongan cabe, bawang putih, daun bawang, ginseng, jahe, daun salam, dan aneka rempah lain mengapung di permukaan kuah.

Restoran Hot Pot Hot Pot di Monterey Park ini memang menjadi tempat favorit bagi penyuka hidangan hot pot. Cukup banyak orang Indonesia yang tinggal di Los Angeles menggemari makanan ini. Semangkuk nasi putih di Restoran Hot Pot Hot Pot juga terasa sangat istimewa karena bisa sekaligus menjadi pengobat rindu setelah lebih dari sepekan perut ini hanya diisi sajian ala Amerika, seperti burger, pizza, hot dog, dan sandwich.

Warga Indonesia di Los Angeles, seperti Endah D Redjeki dan Indra Boediono, tak pernah kapok untuk kembali menikmati makan Restoran Hot Pot Hot Pot. ”Mau musim dingin atau musim panas, hot pot tetap favorit,” kata Endah.

Sup panas yang tersaji menjadi semakin istimewa ketika sajian pelengkapnya, seperti gulungan irisan tipis daging ayam, bakso sapi, gulungan bola telur, dan bakso kambing, ikut dihidangkan. Sebagian daging sudah dimasak terlebih dulu dan sisanya masih mentah. Bagi penyuka hidangan laut, Restoran Hot Pot Hot Pot juga menyajikan pilihan seperti udang dan cumi.

Ragam sayur-sayuran yang begitu segar dibiarkan menggunung di mangkuk-mangkuk yang terbuat dari anyaman bambu. Mereka yang biasanya tak menyukai sayur dijamin bakal tergoda mencelupkan sayuran seperti kecambah kacang hijau yang sudah berdaun, baby bok choy, selada air, jamur enoki, dan jamur oyster ke dalam mangkuk kuah. Ada pula tahu beku yang begitu renyah digigit.

Beragam sayuran mentah itu akan matang dalam sekejap begitu dicelupkan ke panci kuah. Panas kuah bisa diatur dengan memutar kenop kompor gas di bawah meja. Jamur yang dicelupkan pun bisa matang sempurna, terasa renyah.

Mengunyah sayur dalam keadaan masih hijau memang menyegarkan. Jika memilih rasa pedas, dijamin keringat akan segera menjalari seluruh tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com