Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tradisi Memukau di Disneyland Hong Kong

Kompas.com - 16/03/2012, 06:46 WIB
Iskandar Zulkarnaen

Penulis

13318248741796295771
Usai upacara pembukaan, para pengunjung yang sudah mengantri dipersilakan masuk ke Disneyland. (KOMPAS.com/iskandarjet)
Parade Disneyland

Tradisi kedua yang dinanti-nantikan oleh para pengunjung adalah parade Disneyland. Parade diadakan sekitar pukul 15:30 atau saat para pengunjung selesai menikmati makan siang. Harap dicatat, pengunjung tidak dibolehkan membawa makanan dan minuman saat memasuki pintu masuk. Di Disneyland Park tersedia banyak rumah makan yang menyediakan ragam masakan mulai dari masakan China sampai masakan Eropa.

Parade beratraksi dari depan Sleeping Beauty Castle yang menjadi ikon Disneyland Hongkong, melintasi di jalan utama menuju sisi depan Disneyland, lalu memutar kembali ke tempat parade ini dimulai di kawasan Tomorrow Land.

1331825160152189142
Barisan terdepan parade melintasi jalan utama Disneyland. (KOMPAS.com/iskandarjet)
1331825019368691943
Parade melintasi jalan utama Disneyland. (KOMPAS.com/iskandarjet)

Setengah jam sebelum parade dimulai, para pengunjung sudah duduk-duduk di sepanjang jalan, memilih tempat terbaik. Para petugas mulai mensterilkan lintasan parade dengan memasang tali dan berjaga-jaga di beberapa titik.

Parade dimulai dengan mobil bertuliskan "Flights of Fantasy" yang membawa tokoh Dumbo berukuran besar dan sahabatnya, Timothy Q. Mouse, yang melambai-lambaikan tangan dari atas topi Dumbo. Grup drum band beratraksi di belakangnya, disusul dengan parade tokoh-tokoh kartun Disney lainnya.

13318252481876321236
Defile Mickey Mouse dan kawan-kawan. (KOMPAS.com/iskandarjet)

Setiap tokoh tampil dengan atraksi menarik di atas kendaraan parade. Dan setiap kelompok parade dengan kelompok penampil yang menari-nari dalam balutan kostum senada dengan tokoh yang diiringi. Selain tokoh Winnie The Pooh, Mickey dan kawan-kawan, serta Lilo and Stitch, tokoh lain yang tak kalah menarik adalah parade para tuan putri (princess) Disney yang berkumpul di satu kelompok parade.

Anak-anak kecil sontak melambai-lambaikan tangan ke arah Snow White, Cinderella, Belle dan Aurora yang berdiri anggun di atas angsa putih berukuran besar yang dihiasi dengan bunga-bunga indah.

1331825344399050111
Para tuan putri melambaikan tangan dari atas angsa putih. (KOMPAS.com/iskandarjet)
1331825535249351516
Atraksi para penari dengan kostum warna-warni. (KOMPAS.com/iskandarjet)

 

 

Pesta Kembang Api

Setelah parade berlalu, para pengunjung kembali memenuhi jalanan. Sebagian kembali ke toko-toko souvenir yang ada di pinggir jalan, sebagian lain melanjutkan petualangannya di Disneyland hingga malam tiba.

Pada pukul tujuh malam, pemandu rombongan wartawan mengingatkan agar kami berkumpul tepat di depan Sleeping Beauty Castle sebelum jam delapan malam. Karena kalau lewat dari jam itu, jalanan dipastikan sudah dipenuhi oleh banyak orang yang ingin menantikan pesta kembang api di atas Sleeping Beauty Castle.

133182559956634723
Atraksi kembang api di Sleeping Beauty Castle. (KOMPAS.com/iskandarjet)
13318256421685827707
Semua pengunjung berkumpul menyaksikan pesta kembang api. (KOMPAS.com/iskandarjet)

Kebetulan waktu itu penjelajahan di Disneyland sudah berakhir. Hampir semua wahana bagus sudah saya nikmati bersama wartawan dari Indonesia. Tentunya hanya wahana yang bisa dinikmati bersama orang dewasa. Banyak wahana-wahana  untuk anak usia SD yang sengaja dilewatkan demi efisiensi waktu. Karena kalau mengejar semua permainan dan pertunjukan, bisa menghabiskan waktu dua hari!

Saya lalu memilih untuk menghabiskan waktu di toko souvenir sambil menunggu acara pesta kembang api. Dan benar saja apa yang diwanti-wanti pemandu rombongan. Saat saya keluar dari toko jam delapan lewat, suasana di luar sudah sangat ramai. Orang-orang berkumpul di semua penjuru. Mata mereka tertuju pada satu bangunan istana besar. Lalu aneka corak kembang api meluncur bersahutan, memeriahkan malam yang semakin dingin.

1331825676155864371
Seorang pengunjung mengabadikan kembang api dengan kamera digital. (KOMPAS.com/iskandarjet)

Ketika saya merangsek ke bagian depan, semakin banyak kelompok keluarga bersama anak-anaknya yang terlihat duduk-duduk menikmati kembang api. Sementara orang dewasa tak henti-hentinya mengabadikan pesta cahaya malam itu dengan kamera di tangan. (bersambung)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com