Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bung Karno Pernah Susuri Sungai Kahayan

Kompas.com - 24/03/2012, 18:52 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Presiden pertama Indonesia, Soekarno atau lebih dikenal dengan sebutan Bung Karno, pernah menyusuri sungai dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah selama dua hari penuh. Susur Sungai Kahayan pada tahun 1957 itu dilakukan untuk menghadiri peresmian monumen atau tugu ibu kota Kalteng, Palangkaraya.

Perjuangan Soekarno itu dituturkan Ketua MPR Taufiq Kiemas. Taufiq yang juga menantu Soekarno itu di Palangkaraya, Kalteng, Sabtu (24/2012), menjelaskan, saat dikunjungi presiden pertama Indonesia, Palangkaraya masih berupa dusun kecil bernama Pahandut.

"Soekarno berangkat dari Banjarmasin naik kapal dua hari dua malam. Pahandut masih kampung betul," tutur Taufiq yang beristrikan Megawati Soekarnoputri itu. Saat itu, jumlah penduduk Kalteng pun belum mencapai ratusan ribu orang. Kini, Kalteng sudah dihuni hingga 2,2 juta orang.

Perjalanan dengan kapal harus ditempuh karena Kalteng masih berupa hutan belantara, sehingga belum memiliki bandar udara. Saat tiba di tujuan, tutur Taufiq yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Soekarno merencanakan Palangkaraya sebagai ibu kota Indonesia.

Posisi Palangkaraya berada di tengah-tengah Indonesia. Pertimbangan lain, Kalimantan bukan pulau yang rawan diguncang gempa. Aman, stabil, dan tenteram. Potensi perkebunan dan pertambangannya juga luar biasa. Saya rasa itu pilihan-pilihan yang dipertimbangkan Soekarno, papar Taufiq.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com