Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Rahasiakan Lokasi Bandara Baru

Kompas.com - 04/04/2012, 17:46 WIB
Sutarmi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X masih merahasiakan lokasi pembangunan bandara internasional. Dua lokasi calon bandara baru yang diteliti berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, dan Sanden, Kabupaten Bantul. Rencananya, bandara akan memiliki landasan pacu 5.400 meter, yang dapat menampung pesawat berbadan besar. "Masih di dua tempat. Biar saya putuskan sendiri. Teman-teman jangan sebarkan informasi, kalau kasihan sama saya," pinta Sultan, di Yogyakarta, Rabu (4/4/2012).

Menurut Sultan, belum diputuskan lokasi pembangunan bandara untuk menghindari adanya spekulasi tanah. Sebab, harga tanah di dua lokasi tersebut semakin tinggi yang disebabkan aksi spekulan tanah. "Memang saya bikin dua tempat, daripada aksi borong tanah semakin parah," keluh Sultan.

Sebelumnya, Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika DIY Tjipto Haribowo mengungkapkan, pembangunan bandara baru Yogyakarta akan dimulai awal 2013 dan diperkirakan selesai tahun 2016. Lelang investasi pembangunan bandara dengan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun ini dibuka secara internasional. "Total lahan yang dibutuhkan 700 hektar dan pembebasan lahan baru akan dilakukan setelah IPL keluar. Nantinya, pembebasan lahan secara bertahap diawali dengan pembebasan lahan untuk landasan pacu," kata Tjipto, Jumat (9/3/2012) di Yogyakarta.

Menurut Tjipto, bandara baru Yogyakarta dikonsep sebagai airport city atau bandara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kota. Bandara ini akan menjadi bandara intermoda karena dekat dengan pelabuhan, jalur kereta, dan jalur angkutan darat.

Pembangunan bandara baru Yogyakarta diprakarsai pihak swasta, yaitu PT Angkasa Pura I dan GVK Power & Infrastructure India. "Untuk tahap awal dibangun satu landasan pacu, tetapi ke depan akan dikembangkan jadi dua landasan," tutur Tjipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com