Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waruga, Pemakaman Kuno Warga Minahasa

Kompas.com - 12/04/2012, 12:27 WIB

KOMPAS.com - Selepas Bintauna, kami masuki medan tanjakan panjang berkelok-kelok mendaki bukit sekitar sepuluh kilometer menjelang Maelang. Sekurangnya ada lima tanjakan yang membuat truk pada ngeden. Tanjakan itu berakhir di Kayu Kambing, puncak bukit yang pemandangannya didominasi  bukit teletubies (padang sabana) dan Laut Sulawesi.

Setelah itu jalan lurus dengan tanjakan dan turunan panjang (big loop) menghiasi perjalanan menuju Amurang. Dari kota pelabuhan alam itu, kami berbelok ke arah Tomohon.

Untuk mencapai kota Manado, sebenarnya kami bisa langsung menyusuri jalan Trans Sulawesi lintas utara berjarak sekitar 58 kilometer. Jalan itu melintasi tanjakan terjal Bukit Senduk.

Kami memilih melewati Tomohon yang memutar lebih jauh, namun pemandangannya lebih indah. Sama-sama harus menghadapi tanjakan berat, rasanya amat sayang untuk melewatkan pemandangan Danau Tondano dan pegunungan di sekitarnya.

Di Tomohon, kami bergerak mendaki Gunung Mahawu saat matahari mulai terbenam. Puncak gunung setinggi 1.324 meter itu kami capai dari Desa Rurukan. Desa dimana Wallace pernah tinggal untuk waktu yang cukup lama dalam perjalanannya ke Manado.

Pendakian ke puncak Mahawu hanya sekitar 15 menit dari tempat kami memarkir sepeda di hutan. Di bibir kawah, kami bentangkan flysheet dan melewatkan malam dibawahnya. Di kejauhan gunung-gunung yang mengelilingi Manado menyembul di balik awan, seperti Gunung Klabat, Manado Tua, dan Soputan di kejauhan. Di sebelah barat, berdiri Gunung Lokon yang kawahnya tertutup awan.

Langit malam jernih memeluk bintang. Angin dingin terus bertiup menerpa kami yang hangat dengan secangkir kopi. Malam itu kota Manado terlihat gemerlap jauh dibawah sana. Saya bertanya, masihkah kota itu seindah saat Wallace berkunjung kesana dan terpesona akan keindahannya.

Pada 10 Juni 1859 Wallace kembali ke Sulawesi dan mendarat di Manado dalam perjalanannya menuju Banda, Ambon, dan Ternate. Ia menulis, Manado merupakan kota tercantik di bagian timur Nusantara. Kota ini bagaikan taman luas yang di dalamnya berjejer vila-vila dengan sebuah jalur lebar yang memisahkan.

Penduduknya punya karakter khusus. Mereka tenang, lembut, dan dengan cepat mengadopsi peradaban yang maju. Mereka punya bakat besar di bidang pertukangan dan berpotensi intelektual besar.

Wallace yang tinggal di Rurukan, dekat Danau Tondano suatu pagi berjalan-jalan ke pinggiran danau, ke lokasi air terjun yang terkenal di bibir danau. Ada dua air terjun, Yang paling bawah lebih deras.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com