Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungguh Sederhana Rumah Kelahiran Bung Hatta

Kompas.com - 14/04/2012, 14:51 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

KOMPAS.com – Rumah kayu di pinggir jalan itu begitu cantik dan sederhana. Siapa sangka, di sebuah kesederhanaan itulah nasib sebuah bangsa tersurat. Itulah rumah kelahiran Bung Hatta, proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus wakil presiden pertama Indonesia.

Rumah tersebut terletak di Jalan Soekarno Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat. Berbagai foto keluarga dan foto Bung Hatta sendiri menghiasi dinding-dinding rumah. Pun dokumen dan surat-surat tulisan Bung Hatta.

Bung Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902. Sementara rumah tersebut diperkirakan dibangun pada tahun 1860-an. Ya, rumah itu sebenarnya rumah keluarga Bung Hatta yang telah diwariskan secara turun temurun.

Setelah melewati teras rumah yang nyaman untuk duduk-duduk di sore hari, saatnya melangkah ke ruang kumpul keluarga yang berada di tengah-tengah rumah. Selanjutnya di salah satu sisi, Anda akan menemukan sebuah kamar luas.

Ranjang ukuran besar beratap, meja rias, dan dingding dari anyaman bambu. Kamar itu pun tampak begitu luas, serta terjaga kebersihan dan kerapiannya. Inilah kamar tempat Bung Hatta dilahirkan.

Bung Hatta sempat menghabiskan masa mudanya selama 11 tahun di rumah tersebut. Anda bisa melihat langsung kamar pribadi Bung Hatta. Di dalam kamar, terdapat sepeda onthel tua yang dulunya sering dipakai Bung Hatta.

Menariknya, saat hendak berjalan-jalan di belakang rumah, pengunjung dipersilakan mengenakan sandal bakiak tangkelek. ”Dulu keluarga dan Bung Hatta biasa pakai sandal ini. Ke masjid juga pakai sandal bakiak,” tutur Desi, penjaga rumah tersebut.

Di belakang rumah, tampak bangunan lainnya yaitu sebuah rumah panggung. Lagi-lagi di dalam rumah panggung, kamar-kamar tampak terawat dan bersih. Aksen bunga-bunga hidup pun banyak terdapat di rumah keluarga Bung Hatta tersebut.

Tak pelak, pengunjung yang datang pun terus menerus berpose dan berfoto dengan latar belakang rumah maupun kamar-kamar yang terdapat di dalam rumah tersebut. Kecantikan rumah keluarga Bung Hatta tersebut tak terlepas dari penjaga dan pengelola rumah yang telah dijadikan museum tersebut, salah satunya adalah Desi. ”Setiap hari selalu kami sapu dan bersihkan. Seperti rumah sendiri saja,” tuturnya sambil tertawa.

Ya, bagai kecantikan dalam kesederhanaan yang terus terjaga. Berbagai perabotan seperti meja dan kursi pun tampak terawat. Pun lampu-lampu antik yang cantik. Di bagian ruang makan, aneka perkakas makan pun bisa dilihat pengunjung.

Jika Anda berminat mengunjungi Rumah Kelahiran Bung Hatta, Anda bisa naik angkutan umum, taksi, maupun bendi ke arah Jalan Soekarno Hatta. Lokasinya tepat di pinggir jalan. Jaraknya dekat dengan Pasar Ateh maupun Jam Gadang Bukittinggi.

Jika dari Jam Gadang Bukittinggi, Anda bisa berjalan kaki ke arah Pasar Ateh, kemudian menuruni tangga 40. Lalu berjalan lagi sekitar lima menit ke arah Rumah Kelahiran Bung Hatta. Tidak ada tiket masuk, namun pengunjung dapat memberikan sumbangan seikhlasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+