Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Malioboro, "Zero Complain"!

Kompas.com - 16/04/2012, 15:58 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Malioboro yang masih menjadi magnet utama wisata di Kota Yogyakarta ditargetkan sebagai tujuan wisata zero complain atau tidak ada satu pun keluhan dari wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata itu. "Akan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya, seperti penertiban parkir, menjaga kebersihan kawasan Malioboro," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh di Yogyakarta, Minggu (15/4/2012).

Menurut Syarif, upaya untuk mewujudkan Malioboro zero complain tersebut dimulai dengan menindaklanjuti keluhan dari masyarakat yang berkunjung ke Malioboro. Tindak lanjut atas keluhan tersebut akan dilakukan secara rutin hingga akhir tahun, setidaknya satu pekan sekali.

Pembenahan kawasan Malioboro tersebut dimulai sejak Sabtu (14/4/2012) malam, dengan fokus penertiban juru parkir karena dalam beberapa pekan terakhir, muncul banyak keluhan dari masyarakat yang mengaku harus membayar tarif parkir melebihi ketentuan.

Dalam penertiban tersebut, ditemukan satu juru parkir yang tertangkap tangan melakukan pelanggaran tarif parkir dengan menaikkannya menjadi Rp 1.500 untuk satu unit sepeda motor. Tarif parkir sepeda motor yang berlaku seharusnya Rp 1.000 per satu sepeda motor sekali parkir.

"Adanya keluhan tersebut juga menyebabkan citra juru parkir lain di kawasan ini menjadi tercoreng. Padahal, masih banyak juru parkir yang mematuhi aturan, tetapi karena muncul keluhan seperti itu, maka juru parkir lain pun dianggap sama," katanya.

Syarif mengatakan, telah melakukan tindakan kepada juru parkir nakal tersebut dengan menegur dan membinanya sehingga tidak mengulangi perbuatannya.

Pembenahan Malioboro, lanjut Syarif, tidak hanya sebatas penertiban parkir saja. "Jika nanti muncul keluhan adanya bau tidak sedap atau banyaknya sampah, maka kami akan segera menindaklanjutinya. Agar di kemudian hari, Malioboro menjadi tempat wisata tanpa ada satu pun keluhan dari masyarakat," katanya.

Sementara itu, Wakil Komandan Operasi Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Dedy S mengatakan, penertiban juru parkir tersebut menjadi shock therapy bagu juru parkir. "Harapannya, operasi penertiban ini bisa menjadi peringatan untuk juru parkir lainnya. Selain di Malioboro, penertiban juga akan dilakukan di lokasi lain," katanya.

Sedangkan Ketua Paguyuban Pengelola Parkir Malioboro, Sigit Karsana Putra mengatakan, telah rutin memberikan imbauan kepada juru parkir untuk menaati peraturan yang ada. "Kami pun juga akan membantu melakukan penertiban. Karena tindakan seperti ini juga bisa berdampak pada dunia pariwisata," katanya.

Sigit berharap, ada standar pelayanan parkir yang disepakati bersama antara pemerintah, masyarakat dan pengelola parkir. "Perlu ada standar pelayanan parkir yang ditetapkan termasuk sanksinya, sehingga juru parkir tidak berbuat sewenang-wenang dan masyarakat bisa mengawasinya juga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

    Travel Update
    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

    Travel Update
    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

    Travel Update
    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com