Uni Eropa telah menghentikan sebagian besar sanksi mereka atas Myanmar, satu langkah yang disambut gembira oleh pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi. Baik AS dan UE tetap memberlakukan sanksi atas persenjataan.
Suu Kyi baru-baru ini dibebaskan dari tahanan rumah dan memimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi memenangi 43 kursi di pemilu sela bulan lalu.
Meski pun menang di pemilu, politisi oposisi akan tetap menjadi minoritas di parlemen. Seperempat kursi parlemen telah diperuntukkan militer dan mereka mewakili partai berkuasa yang didukung kekuatan militer.
Namun para pengamat mengatakan kehadiran oposisi di parlemen menandai langkah kunci dalam upaya Myanmar merangkul demokrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.