Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Keunikan Graha Maria Annai Velangkanni

Kompas.com - 27/05/2012, 20:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

KOMPAS.com - Awalnya saya mengira bangunan yang puncak kubahnya kelihatan ketika kita melewati komplek Perumahan Taman Sakura Indah dan Perumahan Alamanda Indah di daerah Sunggal ini, adalah sebuah kuil tempat peribadatan umat Hindu keturunan India atau Suku Tamil di Kota Medan.

Ini mengingat ornamen dan bentuk bangunannya biasa ada di kuil-kuil hindu yang pernah saya lihat. Ternyata, bangunan yang berada di Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III No.7-10, Tanjung Selamat Medan, bukanlah kuil melainkan sebuah gereja katolik yang megah dan indah.

Sang inisiator dan pendiri, Pastor James Bharataputra S.J yang menemani saya memahami makna mengatakan bahwa Graha Maria Annai Velangkanni ini terbuka untuk siapa saja.

"Ini graha, rumah tempat orang mencari pengalaman dan mengalami kuasa Tuhan. Semua orang yang mengasihi Bunda Maria serta percaya akan kekuatannya, maka Maria akan menuntun para peziarah kepada Yesus, puteranya yang menyelamatkan," tuturnya.

Dia menceritakan, September 2001 pembangunan graha mulai dilakukan selama empat tahun dengan biaya yang dihabiskan sebesar Rp 4 miliar. Dana datang dari kemurahan hati para pecinta dan pemuja Maria, baik Katolik maupun non Katolik. 60 persen dana berasal dari umat di Indonesia, 30 persen Singapura, selebihnya dari Malaysia, India, dan Dubai.

Sejak diresmikan pada 1 Oktober 2005 yang bertepatan dengan hari pembukaan Bulan Rosario, graha ini telah dikunjungi ribuan pecinta Maria dari dalam dan luar negeri.

Menurut Pastor James, Graha Maria ini hadir atas dasar doa Devosi dan Kontemplasi berdasarkan latihan rohani St Ignatius, pendiri Ordo Serikat Yesus. Doa Devosi kepada Bunda Maria muncul sejak abad ke 17 di sebuah desa pesisir di Velangkanni, Tamil Nadu, India, dikenal sebagai Annai Velangkanni yang berarti bunda dari Velangkanni, sama seperti Maria dari Lourdes, Maria dari Fatima.

Graha yang ada di Medan ini merupakan pusat ziarah yang dibangun Keuskupan Agung di Indonesia. Keunikan graha terletak pada keaslian arsitektur Indo-Mogul, setiap ornamen dan pewarnaan dilakukan oleh tangan-tangan amatir dengan makna dari kitab suci.

Bangunan berbentuk menara candi terdiri dari dua tingkat. Lantai dasar dijadikan aula, lantai pertama tempat beribadah dan balkon yang 14 jendelanya menceritakan jalan salib.

Lalu di lantai dua, terdapat patung berdiri Annai Velangkanni dan putranya setinggi 2 meter yang dibawa langsung dari India, terdapat 20 jendela yang menceritakan peristiwa dalam hidup Yesus, dilengkapi tujuh tingkat menara dengan tiga kubah yang melambangkan surga tempat Allah Tri Tunggal bertahta.

Di sebelah kiri graha, terdapat Kapel Annai Velangkanni untuk tempat berdoa harian dan di depannya ada sebuah taman mini untuk memperingati Paus Yohanes Paulus II. Ditambah taman untuk anak-anak dan komplek graha yang bisa menampung pengunjung dari jauh menginap secara gratis.

Tempat penginapan diberi nama Panti Betheni, rumah Marta, Maria dan Lazarus di Palestina di mana Yesus sering menginap dalam mewartakan kerajaan Allah.

Tempat parkirnya cukup luas dengan total luas areal graha 8.000 meter persegi.

Pintu gerbang masuk dihiasi miniatur rumah adat Batak Toba dan Karo menandakan tidak ada perbedaan suku, bangsa, bahasa, dan kepercayaan disini.

Interior gereja penuh relief, lukisan, dan ornamen. Terdapat tiga lukisan di kubah atas altar yang menjelaskan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya dan pengadilan terakhir.

"Beberapa hari setelah diresmikan datang keajaiban. Sebuah mata air muncul tepat di bawah kaki patung Bunda Maria. Akhirnya banyak orang datang untuk minum air dan percaya air tersebut dapat menyembuhkan. Maria Annai Velangkanni memang dikenal sebagai Maria Bunda Penyembuh. Kami mengundang Anda untuk datang dan melihat sendiri, karena melihat maka percaya," tegas laki-laki berusia 74 tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

    Travel Update
    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

    Travel Update
    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

    Travel Update
    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

    Travel Update
    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com