Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Wisata Saat "Bertamu" ke Desa Adat

Kompas.com - 04/07/2012, 14:18 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com – Tidak semua desa adat adalah desa wisata. Begitu pula sebaliknya, tidak semua desa wisata merupakan desa adat. Desa adat umumnya dihuni oleh masyarakat yang masih memegang kental tradisi leluhur yang diwariskan secara turun temurun.

Beberapa desa adat di Indonesia telah dikembangkan sebagai obyek wisata. Namun, berbeda dengan desa wisata yang menawarkan beragam atraksi wisata kepada wisatawan, desa adat tidak menyediakan atraksi-atraksi ini.

Sebab, kehidupan dan budaya yang masyarakat jalani itu sendiri sudah menjadi atraksi wisata bagi wisatawan yang datang. Penghuni desa adat memegang teguh hukum adat yang berlaku di desa tersebut. Oleh karena itu, wisatawan sebaiknya berlaku sopan selayaknya sedang bertamu ke rumah orang.

Ada banyak desa adat di Indonesia. Sebut saja seperti Kampung Baduy di Jawa Barat, Desa Tenganan di Bali, Kampung Tarung di Sumba Barat, sampai kampung Dayak di Kalimantan. Nah, berniat mengunjungi desa-desa ini? Berikut tips berkunjung ke desa adat!

Bukan obyek wisata

Sebagian besar penghuni desa adat di Indonesia tidak ingin kampungnya diberlakukan sebagai obyek wisata. Ada anggapan bahwa obyek wisata ibarat kebun binatang tempat rekreasi dan menjadi tontonan.

Oleh karena itu, tak semua desa adat mau dianggap sebagai desa wisata. Walau kenyataannya, beberapa desa memungut bayaran bagi pengunjung yang masuk ke desa itu. Pun beberapa desa adat dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat.

Sehingga, bersikaplah layaknya seseorang yang hendak bertamu ke rumah orang yang belum dikenal akrab. Sopan sudah pasti, baik dari tingkah maupun ucapan.

Pakai pakaian yang sopan

Begitupula dengan pakaian yang dikenakan. Kenakan pakaian sopan yaitu lengan tertutup dan hindari menggunakan celana pendek.  

Membawa oleh-oleh

Tak ada salahnya saat mampir, Anda membawa sedikit oleh-oleh. Entah sekedar camilan khas dari daerah Anda, bisa juga kaus bertuliskan daerah asal Anda.

Oleh-oleh lainnya bisa saja mengikuti tradisi setempat. Misalnya jika Anda berkunjung ke desa adat di Pulau Sumba atau beberapa daerah di Papua, Anda bisa memberikan oleh-oleh berupa sirih dan pinang.

Berkenalan dan mengobrol

Jangan sekedar melihat-lihat saja, tetapi berinteraksilah dengan masyarakat setempat. Berkenalanlah dengan penduduk setempat. Lalu bangun obrolan yang panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com