RAJA AMPAT, KOMPAS.com — Gugusan pulau-pulau karst terjal berbentuk seperti cendawan yang bermunculan dari dalam laut menjadi ciri khas Pulau Wayag. Pulau tersebut terletak di Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Pulau Wayag menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi setiap wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat. Dapat dipastikan liburan Anda ke Raja Ampat terasa tidak sempurna tanpa singgah di Wayag.
Untuk lebih memajukan pariwisata sekaligus menjaga keindahan alam Wayag, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat berencana menjadikan Wayag sebagai geopark.
"Kami bekerja sama dengan Kembudpar (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) menjadikan Wayag sebagai geopark," kata Kepala Bidang Promosi Pariwisata Raja Ampat, Klasina Rumbekwan, di Waisai, Raja Ampat, Selasa (10/7/2012) malam.
Geopark merupakan kawasan warisan geologi yang mempunyai nilai ilmiah (pengetahuan), jarang memiliki pembanding di tempat lain, serta mempunyai nilai estetika dalam berbagai skala. Nilai-nilai itu menyatu membentuk suatu kawasan yang unik.
Selain menjadi tempat kunjungan dan obyek rekreasi alam dan budaya, geopark juga dimaknai sebagai kawasan konservasi dan perlindungan. Dengan demikian, suatu warisan geologi yang menjadi geopark dapat diturunkan kepada generasi selanjutnya.
Menurut Klasina, pihaknya mulai berupaya menjadikan Wayag sebagai geopark sejak tahun lalu. Sejauh ini, katanya, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah melakukan sejumlah langkah persiapan, mulai dari survei, studi banding, hingga sosialisasi ke masyarakat.
"Kita juga sudah membicarakan ke depannya dengan pihak Kementerian. Kita melakukan studi banding ke Langkawi (Malaysia) untuk melihat bagaimana sistem pengelolaannya," tutur Klasina.
Saat ini, pihak Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tinggal menunggu persetujuan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menjadikan Wayag sebagai geopark.
Wayag akan semakin terlindungi
Klasina menjelaskan, jika Wayag berhasil menjadi geopark, kawasan tersebut akan semakin terlindungi. Para wisatawan yang keluar masuk Wayag pun, katanya, akan semakin tertib dan teratur.
"Dengan begitu, akan semakin terdata. Kalau sekarang kan bisa masuk dari mana saja, dari Waisai bisa, dari Sorong bisa, begitu saja," ujarnya.
Kemudian, lanjut Klasina, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan menata Wayag sehingga lebih mudah dijelajahi para wisatawan. Misalnya, dengan membuat jalan yang mempermudah wisatawan menuju puncak bukit Wayag.
"Kalau saat ini kan kecuramannya hampir 90 derajat, sulit dipanjat, nanti akan dibikin jalur yang lebih aman," kata Klasina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.