KOMPAS.com - Taman Nasional Alas Purwo terletak di ujung timur Pulau Jawa. Taman nasional ini masuk ke dalam dua kecamatan sekaligus yaitu Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo. Satu hal yang pasti, taman nasional tersebut berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Geliat ekowisata pun terlihat di Taman Nasional Alas Purwo. Sebuah harapkan, akan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan konservasi ini, dapat membantu pemerintah daerah mengelola kawasan yang dilindungi tersebut.
Untuk mencapai kawasan seluas 43.420 hektar ini, Anda bisa memilih rute Banyuwangi kota mengarah ke Kecamatan Muncar. Lalu melewati Kecamatan Pasar Anyar dan sampailah di Kecamatan Tegaldlimo.
Sekitar sepuluh kilometer dari Kecamatan Tegaldlimo melalui Jalan Makadam, Anda akan menemukan Pos Rawabendo. Pos ini merupakan gerbang utama Taman Nasional Alas Purwo.
Jumat
Anda bisa menuju tempat penangkaran penyu di Pantai Ngagelan sebagai permulaan akhir pekan Anda. Perjalanan dari Pos Rawa Bendo menuju Pantai Ngagelan, semacam mengurai daftar kekayaan vegetasi hutan Alas Purwo. Di kanan dan kiri jalan, tampak hutan bambu lebat, berganti dengan hutan pohon mahoni.
Berdasarkan ekosistemnya, hutan di taman nasional alas purwo dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau atau mangrove, hutan tanaman, hutan alam dan hutan penggembalaan.
Pada bulan Januari hingga September, Pantai Ngagelan menjadi tempat bertelur empat jenis penyu. Penyu Abu-abu dengan nama latin Lupidochelys olivaceae, penyu hijau atau Chelonian mydas, penyu sisik atau Eretmocheyls imbricate, dan penyu belimbing atau Dermochelys coriacea.
Di pantai berpasir putih halus nan bersih ini, terdapat penangkaran anak penyu dari empat jenis penyu tersebut. Jika Anda datang di waktu yang tepat, Anda bisa ikut serta melepaskan penyu yang berusia lima bulan ke alam bebas.
Setelah menengok generasi-generasi penerus penyu langka, Anda bisa melanjutkan tour de jungle Alas Purwo ke wilayah Bedul, tepatnya Segoro Anak Bedul Resort Grajagan. Kata Bedul, diambil dari nama ikan unik yang hidup di sekitar sungai di kawasan ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.