Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Koalisi yang Masih Ampuh

Kompas.com - 30/07/2012, 02:22 WIB

Kemenangan pasangan Joko Widodo-Ahok dalam putaran pertama Pilkada DKI Jakarta banyak disebut sebagai hasil dari daya tarik figur. Faktor partai politik banyak disebut semakin ”hilang” dari pertimbangan publik saat memilih pada Pilkada DKI Jakarta. Namun, kasus pilkada DKI Jakarta boleh jadi hanya anomali dari pola umum yang terjadi.

Hasil pilkada tiga tahun terakhir menunjukkan, partai politik masih berperan penting. Dalam kurun waktu itu, tercatat sedikitnya dilangsungkan 271 pilkada dengan mayoritas kemenangan adalah yang didukung partai-partai berkoalisi. Hanya 45 pilkada (16,6 persen) yang dimenangkan kandidat yang diusung parpol tunggal. Sementara yang menang dari jalur nonparpol (independen) tercatat hanya di tiga pilkada: Kabupaten Rejang Lebong; Lampung Timur, dan Bone Bolango.

Dari ratusan koalisi parpol itu ada pola koalisi yang tampak. Paling tidak muncul koalisi karena kesamaan ideologi dan koalisi bernuansa pragmatis. Ambil contoh Pilkada DKI pada 11 Juli 2012 yang tampak ada kecenderungan koalisi ideologis antara PDI-P dan Gerindra. Sementara di Pilkada Tasikmalaya pada 9 Juli tampak pengelompokan partai berbasis massa Islam (PPP, PBR, PKS, PKB, PBB) yang berkoalisi dengan Demokrat.

Betapapun koalisi yang cenderung pragmatis jauh lebih besar. Kebanyakan kerja sama partai dilakukan dengan asas sama, yakni sejauh bisa memenangkan kontestasi pilkada tanpa melihat kesamaan ideologis, platform, apalagi program. Sebagai contoh, koalisi di Pilkada Cilacap, Jawa Tengah. Partai Demokrat yang sebelumnya bersepakat dengan Partai Golkar mengusung petahana Tatto Suwarto Pamuji, akhirnya berkoalisi dengan PDI-P karena tidak sepakat soal calon wakil bupatinya.

Koalisi parpol memang dibutuhkan sebagai perahu bagi calon kepala daerah dalam menjaring konstituen parpol. Sementara parpol banyak dicurigai mendapat ”uang perahu” dari kandidat yang diusungnya. Meski sulit dibuktikan, politik uang dalam pilkada ditengarai sudah ada sejak proses penentuan calon kepala daerah yang diusung parpol melalui pendekatan dan pembayaran ”mahar politik”.

Tak maksimalnya peran parpol atau koalisi parpol sebagai penentu kemenangan calon kepala daerah salah satunya disebabkan basis ideologi parpol di akar rumput belum terbangun. Hal itu seperti terlihat dari hasil Pilkada DKI Jakarta, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono yang diusung Golkar dan koalisinya hanya meraih 4,67 persen. Padahal, parpol pengusungnya meraih 19,4 persen suara pada Pemilu 2009.

Figur dan tokoh

Dengan semakin meningkatnya daya tawar dan pengetahuan pemilih terhadap kandidat pilkada, aspek figur dan ketokohan memang tampak semakin dominan. Namun di sisi lain, daya tarik partai dengan ”jualan” ideologi dan sosok kepartaian tampaknya juga belum bisa dianggap sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman dalam menarik pemilih.

(DWI ERIANTO/LITBANG KOMPAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com